Hi, di Dalam Perut Tentara Korea Utara Ini Ditemukan Banyak Parasit yang Tidak Biasa

Mentari DP

Penulis

Sebuah artikel di Korea Biomedical Review (KBR) menjelaskan bahwa tentara tersebut menjalani dua putara operasi di rumah sakit Universitas Ajoue.

Intisari-Online.com – Pada hari Senin lalu (20/11/2017), seorang tentara Korea Utara ditembak enam kali oleh mantan rekannya saat ia berusaha melarikan diri melalui Zona Demiliterisasi Korea dan membelot ke Selatan.

Ketika luka-lukanya diperiksa di sebuah rumah sakit Korea Selatan, dokter menemukan ususnya penuh dengan parasit besar dan tidak biasa.

“Dalam karier saya selama 20 tahun sebagai ahli bedah, saya hanya melihat hal seperti ini dalam buku teks,” kata Lee Cook-jong, seorang ahli bedah dalam sebuah konferensi pers pada Rabu lalu dilansir iflscience.com.

Sebuah artikel di Korea Biomedical Review (KBR) menjelaskan bahwa tentara tersebut menjalani dua putaran operasi di rumah sakit Universitas Ajoue.

(Baca juga:Begini Kesan Fotografer Hong Kong yang Pertama Kali Datang ke Korea Utara: Stasiun Kereta Bawah Tanahnya Mewah!)

(Baca juga:(FOTO) Jomplang! Inilah 5 Perbedaan Kehidupan Antara Korea Selatan vs Korea Utara)

Lee Cook-jong, ahli bedah.

Operasi tersebut dilakukan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di dinding perutnya dan “membersihkan” parasit termasuk cacing gelang di ususnya, di mana yang terpanjang mencapai 27 cm.

“Kami sedang berjuang dengan pengobatan karena kami menemukan sejumlah besar parasit di perut tentara. Mereka menyerang dan makan di bagian tubuh yang terluka,” tambah Lee.

Tentara Korea Utara dibawa ke rumah sakit di Korea Selatan.

Ada kemungkinan bahwa infeksi tersebut terkait dengan rendahnya tingkat kebersihan dan nutrisi di Korea Utara. Atau cacing kemungkinan besar berada di sayuran.

Diketahui kekurangan pangan merupakan masalah besar di Korea Utara. Hampir 70% penduduknya hidup dari bantuan makanan.

Tidak heran banyak warganya yang kekurangan mikronutrien, terutama zat besi, seng, vitamin A, dan youdium.

“Tidak hanya Korea Utara, hampir semua negara berkembang memiliki masalah kesehatan yang serius,” kata Prof. Andrei Lankov dari Universitas Kookmin di Seoul kepada bbc.com.

“Korea Utara tidak memiliki sumber daya untuk memiliki sistem medis modern. Dokternya relatif sedikit dan masih bekerja dengan peralatan tradisional.”

(Baca juga:Maskapai Korea Utara Ini Hanya Sediakan Satu Jenis Makanan di Kabin Pesawat, Tapi Rasanya Sangat Tidak Enak)

Artikel Terkait