Find Us On Social Media :

Dokter Itala Ini Bilang Jadwal Transplantasi Kepala Manusia Pertama di Dunia ‘Sudah Dekat’

By Mentari Desiani Pramudita, Rabu, 22 November 2017 | 14:00 WIB

Dr. Sergio Canavero.

Intisari-Online.com – Seorang dokter asal Itala, Dr. Sergio Canavero, mengatakan pada hari Jumat (17/11/2017) bahwa dia akan segera melakukan transplantasi kepala manusia pertama di China.

Canavero mengatakan bahwa pemerintah China dan Xiaping Ren, seorang dokter China yang bekerja sama dengannya dalam prosedur tersebut, akan mengkonfirmasi tanggal operasi tersebut.

“Presiden China, Xi Jinping, ingin mengembalikan kehebatan kedokteran di China,” kata Canavero dilansir usatoday.com.

Canavero menambahkan bahwa dia tidak akan membocorkan informasi mengenai identitas donor atau penerima di China.

(Baca juga: Anak Ini Menjadi Anak Pertama Di Dunia yang Sukses Menjalani Transplantasi Tangan. Seperti Apa Hasilnya?)

(Baca jugaMampu Hidupkan Kembali Organ Beku, Nanoteknologi akan Tingkatkan Keberhasilan Transplantasi Organ)

Namun yang pasti donor didapatkan dari tubuh pasien sehat yang otaknya mati.

Prosedur operasi ini diperkirakan akan memakan biaya hingga 100 juta US Dollar (Rp1,3 triliun) dan melibatkan beberapa lusin ahli bedah dan dokter spesialis lainnya.

Dalam operasi transplantasi nanti, Canavero secara bersamaan akan memotong kabel tulang belakang donor dan penerima dengan pisau berlian.

Hal ini dilakukan untuk melindungi otak penerima dari kematian segera sebelum melekat pada tubuhnya.

Penerima dan donor akan berada dalam posisi duduk untuk memisahkan dan kemudian menghubungkan kembali tulang vertebra (tulang tak beraturan), vena jugularis, trakea, kerongkongan, dan struktur leher lainnya.

Mesin akan membantu penerima bernapas dan memompa darah ke seluruh tubuh. Setelah itu, pasien akan koma akibat obat untuk waktu pemulihan yang tidak ditentukan.

Sayangnya, walau rencana ini telah disusun sedemikian rupa, komunitas medis di Amerika Serikat dan Eropa tidak mengizinkan prosedur kontroversial tersebut.