Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa di antara kita mungkin pernah bertanya, “Kenapa orang Asia sebagian besar bermata sipit?”.
Jika masih ada yang penasaran, berikut ini penjelasannya.
Lipatan epikantus
Lipatan epikantus adalah lapisan kulit yang menutupi kelopak mata bagian atas.
Lipatan kulit inilah yang membuat mata seseorang menjadi sipit.
Orang Asia, terutama Asia Timur, pasti punya lipatan epikantus di kelopak mata bagian atasnya.
(Baca juga: Siaga Satu, Ketimpangan Gender di Asia Adalah Berita Buruk Bagi Pertumbuhan!)
Kenapa orang asia punya lipatan epikantus?
Sebenarnya, masih belum ada data yang pasti tentang kenapa orang Asia punya lipatan epikantus.
Tetapi, menurut beberapa sumber, hal ini disebabkan oleh perubahan gen yang terjadi sejak ribuan tahun lalu.
(Baca juga: (Video) Desa Ini Mengklaim Sebagai Desa Terbersih di Asia dan Bisa Menjadi Contoh Bagi Desa Lain di Dunia)
Kenapa bisa terjadi perubahan gen?
Pada zaman dulu, manusia hidup di satu benua, yakni Afrika.
Namun, manusia mulai berpindah dan mencari tempat tinggal yang baru.
Ada yang pindah ke daerah barat, ada juga yang pindah ke daerah timur.
Manusia yang pindah mengalami perubahan gen, sesuai dengan tempat tinggal barunya.
Daerah Barat punya iklim yang lebih dingin.
Manusia yang pindah ke daerah ini pun berubah jadi memiliki banyak rambut dan memiliki hidung yang lebih besar.
Rambut yang ada di tubuh manusia berguna untuk mengalangi udara dingin.
(Baca juga: Gawat, 83 Tahun Lagi Wilayah Asia Selatan Tidak Bisa Dihuni Manusia Karena Hal Ini)
Kalau hidung yang besar, berfungsi sebagai alat untuk menghangatkan udara, sebelum dimasukkan ke paru-paru.
Daerah Asia punya iklim yang cenderung panas, meski beberapa daerah punya iklim dingin juga.
Untuk menahan teriknya matahari, mata manusia di daerah ini pun berubah menjadi lebih tertutup.
Lalu, hidungnya juga tidak terlalu besar, karena udara yang dihirup sudah hangat.
Beberapa orang Asia juga punya kulit yang lebih cokelat.
(Willa Widiana)
Artikel ini sudah tayang di bobo.id dengan judul “Kenapa Mata Orang Asia Sipit?”