Perbatasan Irak-Iran Dilanda Gempa, Lebih Dari 450 Orang Tewas dan Ribuan Lainnya Luka-Luka

Ade Sulaeman

Penulis

Gempa yang melanda perbatasan Irak-Iran itu merupakan gempa yang lebih dahsyat dibandingkan gempa bumi yang melanda Mexico bulan September 2017.

Intisari-Online.com - Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 Skala Richter telah mengguncang kawasan perbatasan Irak-Iran tepatnya di kawasan Halabja dan Darbandikhan, Minggu malam (12/11/2017) dan menyebabkan lebih dari 450 orang tewas, ribuan luka-luka, dan puluhan ribu bangunan hancur.

Sebagai bencana gempa bumi yang tergolong terbesar di tahun 2017 ini, gempa yang melanda perbatasan Irak-Iran itu merupakan gempa yang lebih dahsyat dibandingkan gempa bumi yang melanda Mexico bulan September 2017.

Gempa bumi yang melanda perbatasan Irak-Iran itu getarannya juga bisa dirasakan hingga kawasan Pakistan dan Turki.

(Baca juga: Anjing Frida Menjadi Pahlawan dan Bintang di Media Sosial Berkat Upayanya Menyelamatkan Korban Gempa Meksiko)

Berdasarkan laporan terakhir televisi Iran, Press TV hingga hari Senin malam, sebanyak 445 orang telah tewas di Iran, 7.100 orang luka-luka, dan 7 orang lainnya tewas di kawasan Irak Utara serta 535 orang lainnya luka-luka.

Menurut US Geological Survey yang memantau peristiwa gempa di seluruh dunia selama 24 jam lewat satelit, gempa di perbatasan Irak-Iran itu teerjadi di kedalaman 23 km dan bisa dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait, dan Turki.

Bencana gempa di Iran
Terkait gempa susulan yang masih mungkin terjadi pemerintah Iran telah memerintahkan warganya di lokasi gempa untuk menghindari bangunan dan tidak menggunakan elevator ketika beraktifitas.

Presiden Iran Hassan Rouhani telah merencanakan untuk mengunjungi lokasi gempa pada hari Kamis (16/11) dan sekaligus memimpin operasi penyelamatan.

Hingga hari ini (Selasa 14/11) pasukan Garda Revolusi Iran bersama tim-tim penyelamat lainnya yang sudah berada di lokasi gempa berupaya keras melakukan operasi penyelamatan, termasuk mengerahkan anjing-anjing pelacak guna mendeteksi para korban gempa.

Pasukan Garda Revolusi dan para tim penyelamat berusaha bekerja secepat mungkin mengingat ada lebih 500 desa yang hancur akibat gempa.

Sebagai negara yang terbentang di jazirah Arab, Iran memang sudah sering dilanda gempa hebat.

(Baca juga: Belajar dari Gempa Yogyakarta, Pelajaran Bagi Penanganan Gempa Tingkat Dunia)

Tahun 2003 gempa dahsyat berskala 6,6 SR melanda kawasan Bam dan mengakibatkan 26.000 orang tewas.

Pada tahun 1990 gempa paling dahsyat juga melanda kawasan Iran Utara seperti kota Rudbar, Manjil, dan Lushan, serta mengakibatkan 37.000 orang tewas.

Artikel Terkait