Lagi, Koin Kuno Ditemukan di 'Kolong' Sebuah Rumah, Jumlahnya Mencapai 300.000 Buah

Mentari DP

Penulis

Koin itu berasal dari Dinasti Song (960-1279) yang telah membuat koin lebih dari 800 tahun.

Intisari-Online.com – Baru-baru ini, seorang pria bernama Mike Smale menemukan 600 koin logam kuno di sebuah lapangan di Bridport, kota pasar di Dorset, Inggris.

Menariknya, koin logam itu merupakan koin perak Romawi berusia 2.000 tahun dan diperkirakan seharga 200.000 Pound (Rp3,6 miliar).

Nah, kasus serupa juga terjadi di China Timur.

Sekitar 5,6 ton koin kuno telah ditemukan di bawah tanah sebuah rumah hunian di county Fuliang, kota Jingdezhen di provinsi Jiangxi.

(Baca juga:Beruntung! Pria Ini Temukan 600 Koin Perak Era Romawi Kuno yang Harganya Capai Rp3,6 Miliar)

(Baca juga:Seniman Ini Menumpuk Koin dengan Cara yang Sangat Mustahil. Video di Akhir Artikel Mungkin Jawabannya)

Dikutip dari chinadaily.com.cn, seorang penduduk desa adalah orang pertama yang menemukan koin-koin itu.

Ia awalnya ingin membangun kembali rumah lamanya di desa Chacun, Fuliang.

Kemudian berita menyebar dan arkeolog pun segera datang.

Koin itu berasal dari Dinasti Song.

Setelah penggalian selesai pada 22 Oktober lalu, ada sekitar 5,6 ton koin kuno telah ditemukan. Jumlahnya hampir 300.000 buah.

Koin itu berasal dari Dinasti Song (960-1279) yang telah membuat koin lebih dari 800 tahun.

Koin itu berasal dari Dinasti Song.

Feng Ruqin, kurator Museum Fuliang, mengatakan bahwa koin-koin tersebut pasti telah dikumpulkan oleh sebuah organisasi rakyat setempat dan tidak ada hubungannya dengan pemilik tanah itu.

Sekarang, koin-koin tersebut dibersihkan, timbang, dan dikategorikan. Lalu akan diteliti sekliar dua sampai tiga tahun untuk mengetahui nilainya, kata Feng.

Artikel Terkait