Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Membiarkan Teman yang Sedang Mabuk Langsung Tidur

By Moh Habib Asyhad, Senin, 16 Oktober 2017 | 18:45 WIB

Pria Yang Suka Mabuk Mabukan Umumnya Memiliki Anak yang Anti Miras

Intisari-Online.com - Pada September lalu, seorang mahasiswa Universitas Negeri Louisiana bernama Maxwell Gruver meninggal dunia.

Menurut dokter, mahasiswa berusia 18 tahun itu meninggal dengan kadar alkohol dalam darahnya sekitar 0,49.

Angka itu lebih tinggi 6 kali dari batas hukum di negara bagian di Amerika Serikat.

(Baca juga: (Video) Ajaib, Pemabuk Ini Selamat dari Kecelakaan Maut yang Membuat Mobilnya Terguling dan Terbakar)

Usut punya usut, Gruver telah meninggal sekitar tengah malam di rumah sahabatnya. Namun dua sahabatnya menunggu sampai pagi untuk membawanya ke rumah sakit di mana dia sudah dinyatakan meninggal dunia.

Lalu apa permasalahannya?

Menurut para peneliti dari University of Virginia, kasus ini memperingatkan kita agar tidak boleh membiarkan orang yang sedang mabuk untuk langsung tidur.

Sebab kandungan alkohol dalam darah bisa terus meningkat setelah dia berhenti minum. Akibatnya orang tersebut bisa tersedak, koma, berhenti bernapas, atau malah meninggal.

Tidur siang, mandi air dingin, makan, atau minum kopi tidak akan membantu peminum pulih dengan lebih cepat.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan beberapa hal.

Pertama lihatlah kondisi teman kita yang sedang mabuk. Apalah mereka muntah atau tidak, apakah kulitnya membiru atau tidak, atau apakah tubuhnya gemertar atau tidak.

Jika seseorang yang sedang mabuk lalu tertidur dengan bernapas normal, lakukan gerakan yang disebut “Bacchus”.