Penulis
Intisari-Online.com -Sebagai pemimpin tertinggi negara komunis Uni Soviet (Rusia), Joseph Stalin, dikenal sebagai diktator yang amat kejam.
Selama 30 tahun memimpin (1922 – 1952) ia memerintahkan pembunuhan terhadap lawan politiknya atau siapa saja yang anti terhadapnya.
Saat ia berkuasa, sekitar 60 juta orang telah terbunuh akibat kebijakannya.
(Baca juga:Inilah 5 Diktator Paling Kejam di Dunia Selain Mao, Hitler dan Stalin)
Stalin sendiri mempunya moto: “Kematian adalah solusi semua masalah. Tidak ada orang hidup-tidak ada masalah” atau “Satu kematian merupakan tragedi; satu juta kematian hanya statistik”.
Maka dengan prinsip dan motto seperti itu, di era kepemimpinannya, Uni Soviet benar-benar menjadi negara komunis yang selalu banjir darah.
Tak hanya orang-orang Uni Soviet yang dianggap antikomunis yang dibunuh, tapi penduduk dari negara lain.
Seorang bintang film AS, John Wayne, yang di tahun 1930-an demikin terkenal juga termasuk target yang ingin dibunuh Stalin. Sekadar informasi, Wayne dikenal sebagai sosok yang sangat antikomunis.
Stalin sebenarnya sangat menyukai film-film produksi AS. Ia menyukai In Old Chicago (1937) dan It Happened One Night (1934) yang dibintangi Charlie Chaplin.
Bintang film seperti Spencer Tracy dan Clark Gable juga merupakan bintang film favorit Sang Diktator.
Meski begitu, untuk John Wayne yang film-filmnya juga disukai Stalin ternyata berbeda.
(Baca juga:Sering Dituduh Otoriter dan Diktator, Jokowi: Masa Wajah Kayak Gini Wajah Diktator?)
Ia tetap ingin membunuh John Wayne karena selalu mengkampanyekan program antikomunis setiap bertemu para penggemarnya.
Upaya membunuh John Wayne dilakukan Stalin melalui agen-agen rahasia KGB yang telah diselundupkan ke AS. Kebanyakan, agen-agen itu menyamar sebagai pekerja film di Hollywood.
Para agen FBI AS yang mengetahui rencana para agen KGB itu pun melakukan operasi kontraintelijen dengan cara menyelamatkan John Wayne dan keluarganya. Ia dibawa ke suatu tempat yang dirahasiakan dan dijamin aman.
Tapi upaya pembunuhan terhadap John Wayne terus dilakukan para agen FBI dan anggota sel komuis di Amerika.
Misalnya, upaya pembunuhan terhadap John Wayne yang gagal saat pengambilan film cowboy bertajuk Hondo di Meksiko.
Perburuan terhadap nyawa John Wayne akhirnya berhenti setelah Stalin meninggal pada 1953.
Penerus Stalin, Nikita Khrushchev, ternyata tidak mau meneruskan ambisi Stalin dalam upaya membunuh John Wayne.
(Baca juga:Perang Vietnam, Perang yang Menjadi Ajang Uji Coba Jet-jet Tempur Buatan Amerika dan Uni Soviet)
Apalagi Khrushchev ternyata seorang penggemar berat John Wayne dan keduanya pernah bertemu secara khusus pada tahun 1958.