Penulis
Intisari-Online.com – Tiga orang mahasiswa dengan kecerdasan dan latar belakang setara memiliki janji bertemu dengan pembimbing karier mereka.
"Apa yang Anda harapkan dari karier Anda?" tanya pembimbing pada mahasiswa pertama.
"Saya seorang realis. Yang terbaik yang bisa saya harapkan adalah mendapatkan pekerjaan, pekerjaan apa saja, dan bekerja keras selama 40 tahun ke depan sampai saya pensiun," jawab mahasiswa pertama.
(Baca juga:Siapakah Anda? Si Boros, Si Hemat, atau Justru si Realistis? Jawab Kuis Ini untuk Mengetahuinya)
"Apa yang Anda harapkan dari karier Anda?" tanya pembimbing pada mahasiswa kedua.
"Saya seorang yang realis. Saya berpikir bahwa saya memiliki bakat untuk menemukan karier yang cukup memuaskan dan jika saya meletakkan kepala saya dan bekerja keras, saya seharusnya cukup berhasil,” jawabnya.
"Apa yang Anda harapkan dari karier Anda?" tanya pembimbing pada mahasiswa ketiga.
"Saya punya ide bagus dan mimpi yang berani. Saya ingin membangun bisnis, menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, menciptakan solusi inovatif untuk masalah, membuat perbedaan di dunia dan menghasilkan banyak uang di sepanjang jalan!" jawab mahasiswa ketiga dengan antusias.
"Apa itu realistis?" tanya sang pembimbing.
"Tentu saja," katanya sambil tersenyum.
Ketiga mahasiswa tersebut kemudian lulus dengan nilai yang sama dan memulai karier mereka.
(Baca juga:Ingat, Harga Diri Bisa Menumbuhkan Segalanya! Nah, Begini Lima Kiat Memupuknya)
Mahasiswa pertama menganggap dirinya beruntung mendapatkan tawaran pekerjaan dan berjalan dengan susah payah ke kantor selama 40 tahun ke depan. Dia dipecat beberapa kali, tapi segera menemukan pekerjaan yang sama untuknya pergi bekerja. Hingga ia benci bekerja.
Mahasiswa kedua menemukan pekerjaan di tingkat pemula dan bekerja keras, segera naik melalui jajaran manajemen. Dia menikmati pekerjaan itu dan merasa cukup memuaskan.
Mahasiswa ketiga mengikuti mimpinya. Dia menciptakan bisnis yang fantastis, mengalami banyak pasang surut, bertahan, bekerja untuk menjadi elit di bidangnya dan menyukai setiap menit dari petualangannya.
Mereka semua adalah realis. Mereka semua benar dalam prediksi mereka.
Menurut Anda, siapakah yang paling realistis?
Hati-hati sebelum Anda menjawab, karena apa yang Anda pikir mungkin akan menjadi kenyataan Anda.
(Baca juga:Egoisme yang Mengganggu Kehidupan Bersama)