Find Us On Social Media :

Anda Menderita Bruksisme? Segera ke Dokter Gigi Sebelum Terlambat!

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 7 Oktober 2017 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar seseorang menggertakkan giginya saat ia tidur? Atau jangan-jangan Anda sendiri yang mengalaminya?

Aktivitas menggertakkan gigi, menggeser-geser, dengan tekanan keras, biasanya dilakukan ketika kita tertidur, dalam medis disebut dengan bruksisme (bruxism)

Sebanyak 8 persen orang dewasa mengalami ini, 14 persen anak-anak, dan 3 persen manula.

(Baca juga: Bisa-bisa Dokter Manusia Enggak Berguna Lagi: Robot di China Berhasil Lakukan Bedah Gigi Tanpa Bantuan Manusia)

Beberapa contoh bruksisme seperti clenching (mengatupkan gigi rahang atas dan bawah dengan tekanan berlebihan), grinding (menggesek-gesek gigi atas dan bawah), atau bracing (gigi gemretakan).

Kebiasaan ini dapat terjadi ketika seseorang dalam keadaan sadar (awake bruxism) atau tidur (sleep bruxism).

Jangan ragu dan pergilah ke dokter karena jika dibiarkan kebiasaan ini berpotensi membuat gigi rusak.

Bruksisme kemungkinan akan membuat gigi goyang, aus (abrasi), lebih sensitif bahkan sampai gigi patah.

Selain itu kondisi juga menimbulkan nyeri pada otot-otot pengunyahan hingga sakit kepala.

Belum diketahui dengan pasti penyebab bruksisme. Namun beberapa penelitian mengatakan stres dan kecemasan menjadi kontributor terbesar.

Kebiasaan ini juga bisa terjadi karena kebiasaan tidur yang buruk, gemar minum alkohol, mengonsumsi kopi lebih dari enam cangkir sehari, dan merokok.

Jika mendapati tanda-tanda gangguan ini, segeralah pergi ke dokter, konsultasilah, supaya efek bruksisme dapat tertangani segera.