Intisari-Online.com - David Deutchman, seorang kakek pensiunan eksekutif pemasaran internasional terlibat dalam sebuah pelayanan yang mengesankan.
Sejak pensiun tahun 2000 lalu, ia aktif mengisi kuliah di universitas yang berada di kota Atlanta.
Namun ia merasa ada yang kurang dan tidak puas dengan apa yang dilakukannya.
(Baca juga: Jadi Sukarelawan Remaja Lebih Sehat)
Suatu ketika, saat ia selesai mengobati cedera kakinya di sebuah rumah sakit, tiba-tiba ia berhenti di depan ruang perawatan anak.
Ia memutuskan untuk masuk ke sana dan bertanya mengenai lowongan pekerja sukarelawan.
Ia diterima dan ditempatkan di bagian penanganan pasien jangka panjang.
Suatu hari, Deutchman bertemu dengan dua orang ibu yang secara tak langsung ‘curhat’ mengenai kondisi anak-anak mereka.
Seorang ibu bercerita panjang lebar mengenai kondisi anaknya yang sedang sakit. Seorang yang lain menangis karena kondisi anaknya yang sakit dan kondisinya parah.
Setelah kejadian itu, Deutchman berkata kepada rekan-rekan sukarelawannya, “Sekarang saya tahu apa yang ingin kulakukan di rumah sakit.”
Diberi julukan “ICU Grandpa”, Deutchman akan datang ke rumah sakit dua kali seminggu. Ia akan menghabiskan harinya dengan anak-anak di ruang ICU, menggendong bayi-bayi dan menolong orangtua mereka.
(Baca juga: Ternyata ada Institut yang Khusus Mengajarkan Cara Merawat Bayi Kukang Yatim Piatu)