Tapi dari fakta bahwa dalam konflik di Suriah kekuatan tempur Rusia dan AS saling berhadapan serta bermusuhan , tampaknya ulah Korut yang suka seenaknya meluncurkan rudal balitik tetap akan berlanjut.
Pasalnya selama Rusia dan AS ternyata masih bermusuhan, militer AS tidak mungkin berani menyerang Korut karena secara otomatis Rusia pasti akan membantu Korut.
Dalam Perang Korea (1950=1953) Rusia dan China spontan membantu Korut karena sama-sama negara berideologi komunis.
AS bahkan sudah menuduh Rusia, bahwa Korut sampai bisa membuat rudal balistik dalam jumlah besar karena dibantu oleh Rusia.
Dengan pertimbangan seperti itu maka sampai saat ini militer AS tetap tidak berani menyerang Korut.
Apalagi ada kemungkinan China juga akan membantu Korut jika Perang Korea sampai pecah lagi.
AS dan China sebenarnya juga tidak akur karena keduanya sedang memperebutkan pengaruhnya di kawasan Laut China Selatan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR