"Departemen akan dengan hati-hati mempertimbangkan setiap rekomendasi yang diajukan oleh komite sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat pertahanan negara kita, dan berharap untuk bekerja dengan komisi dan Kongres untuk melakukannya," katanya.
Dalam sebuah postingan untuk Dewan Atlantik, sebuah lembaga nirlaba kebijakan urusan internasional, Edelman menulis bahwa "China dan Rusia, yang mencari hegemoni regional dan proyeksi kekuatan global, sedang mengejar penumpukan militer yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan AS."
Pada saat yang sama, "Amerika Serikat telah secara signifikan melemahkan pertahanannya sendiri karena disfungsi politik dan keputusan yang dibuat oleh Republik maupun Demokrat," tulisnya.
Keputusan yang dimaksud adalah pemotongan anggaran pertahanan "yang memiliki efek merugikan dan 'mencolok' dari sisi jumlah, modernisasi, dan kesiapan militer. "
Baca Juga : Pangkalan Militer AS di Turki, Dulu Bikin Senang Sekarang Malah Jadi Bumerang
Presiden Donald Trump pekan lalu meminta Departemen Pertahanan untuk memotong AS$16 miliar untuk anggaran tahun depan, yang saat ini berada pada jumlah AS$716 miliar.
"Kekuatan AS akan membutuhkan sumber daya tambahan untuk melatih tingkat kemahiran yang tinggi di berbagai misi potensial yang lebih luas dan lebih menantang secara teknologis dibanding masa lalu, terutama misi yang berfokus pada ancaman militer dari China dan Rusia," tulis komisi tersebut.
Tetapi uang bukanlah satu-satunya penghalang jalan, demikian kesimpulannya.
(Alex Johnson/nbcnews.com)
Baca Juga : Saking Gentarnya Hadapi Tank Rusia, Militer AS Sampai Buat Tiruannya Untuk Latihan Perang
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR