Advertorial

Sedang Berjuang Keras Menyimpan Rahasia? Hati-hati, Kesehatan Jiwa Anda Terancam

Agus Surono

Editor

Intisari-Online.com - Hampir semua orang menyimpan satu atau dua rahasia. Beberapa, seperti pesta kejutan yang kita rencanakan untuk teman, menggairahkan dan menyenangkan.

Namun, yang lain mungkin membuat kita merasa malu atau tertekan karena kita yakin pengungkapan itu berbahaya dan mengganggu orang lain, atau menyebabkan orang lain tidak menyukai kita.

Tapi apakah ada risiko jangka panjang untuk menyimpan rahasia yang menyedihkan?

Anita Kelly, profesor psikologi di University of Notre Dame di Indiana, telah bertahun-tahun mempelajari efeknya.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa individu yang cenderung menyimpan rahasia pribadi lebih mungkin - dibandingkan orang lain - mengalami gejala psikologis negatif seperti kegelisahan, rasa bersalah, dan rasa malu.

(Baca juga:Seberapa Tahan Anda Bisa Menjaga Rahasia? Ukur dengan Kuis Berikut Ini!)

Ahmet Uysal dan rekannya di Universitas Teknik Timur Tengah di Ankara meminta agar subjek penelitian menyimpan catatan rahasia diri setiap hari dan menilai tingkat kesehatan jiwa mereka.

Ternyata, mereka menemukan bahwa menyembunyikan informasi pribadi yang mengganggu berkaitan dengan kesehatan jiwa negatif.

Catrina Finkenauer dan Bernard Rime di Universitas Louvain, Belgia, melakukan penelitian serupa dan menemukan bahwa mereka yang menyimpan apa yang mereka anggap penting tapi rahasia yang tidak menyenangkan tentang diri mereka sendiri tidak hanya mengalami tingkat kesehatan jiwa yang lebih rendah, namun juga kurang sehat secara fisik.

Apa yang terjadi jika kita memutuskan untuk mengungkapkan rahasia kita?

Walid Afifi dan John Caughlin dari University of California Santa Barbara mengikuti 342 partisipan yang menyimpan rahasia selama dua bulan.

Keduanya menemukan bahwa mereka yang melepaskan rahasia mereka kepada seseorang yang tidak menyalahkannya, mulai sedikit merenungkan dan mengalami tingkat percaya diri yang lebih tinggi.

Robert Rodriguez dan Anita Kelly meminta 87 peserta untuk membayangkan mereka menceritakan rahasia mereka baik kepada individu yang menerima maupun yang kritis. Mereka yang membayangkan mengaku menerima rahasia mereka melaporkan tingkat penyakit fisik yang lebih rendah delapan minggu kemudian.

(Baca juga:Inilah Rahasia Kecantikan Perempuan Eropa Timur Seperti Irina, Istri Hermansyah)

Bukti sudah jelas. Jika kita menyimpan rahasia yang membebani kita, kita akan mengalami peningkatan kesehatan jiwani yang lebih besar jika kita membicarakannya dengan seseorang yang tidak menilai soal rahasia kita itu.

Masalahnya, bagaimana kita menemukan orang seperti itu?

Pertama dan terutama, pilihlah seseorang yang “di luar” dari isi rahasia itu. Kita tidak mau melukai hati seseorang kan? Pilih seseorang yang kita tahu akan mendengarkan rahasia itu dengan tenang dan objektif, seseorang yang dapat membantu kita melakukan langkah selanjutnya – jika ada.

Pilihan bagus adalah dokter keluarga, terapis, atau konselor kita.

Jika rahasianya adalah tentang orang lain, kita pasti ingin menemukan cara yang efektif untuk menjauhkan diri dari informasi tersebut. Jika rahasianya adalah sesuatu yang kita lakukan atau katakan, seorang profesional berpengalaman dapat membantu kita melepaskannya. Jika rahasia menyangkut keyakinan yang kita pegang tentang diri kita sekarang, mereka dapat membantu kita menguji validitasnya dan kemudian mendefinisikan kembali konsep diri kita sehingga lebih realistis dan seimbang. Jika ini tentang perilaku yang sedang berlangsung, mereka dapat menyarankan cara untuk mengubah perilaku itu sehingga kita dapat menerima diri kita dengan lebih mudah.

Jika kita menemukan orang yang tepat dan mengungkapkan semua rahasia yang membebani hati, kita akan merasa sangat lega - dan kita akan menemukan keberanian dan usaha yang dibutuhkan.

Jadi, menyimpan rahasia pun harus pilah-pilih.

Artikel Terkait