Pagi itu, sang gembala datang lagi ke kawanan itu, tapi ia hanya menemukan dua ekor domba.
Sekali lagi, ia bertanya apa yang mungkin salah, dan kali ini Seamus menceritakan apa yang telah terjadi.
Dengan marah, gembala itu berhasil menangkap serigala berbulu domba dan membunuhnya. Ketika kembali ke domba satu-satunya, ia bertanya mengapa ia tidak mengatakan sebelumnya.
“Saya tidak berpikir bahwa itu adalah urusan saya, jadi saya diam saja. Saya berharap serigala itu akhirnya akan bosan dengan domba dan pergi sendiri,” kata Seamus, tampak sedikit malu saat berbicara.
Gembala itu menggelengkan kepalanya dengan putus asa, “Seamus, serigala tetaplah serigala. Mereka tidak berhenti, mereka tidak berubah, dan mereka tidak pergi sendiri. Mereka membutuhkan seseorang untuk diajak bicara agar bisa ditangani, karena lain kali, kau bisa menjadi makan malam mereka.”
Sayangnya, kita hidup di dunia yang penuh dengan serigala.
Orang yang memiliki pandangan dan berpikir bahwa adalah hak mereka untuk memperlakukan orang lain dengan buruk.
Entah itu pelecehan seksual, intimidasi, perilaku mengancam, atau menyalahgunakan kekuasaan lainnya. Kita perlu orang yang berani untuk berdiri dan berkata, “Cukup!”
Tidak masalah jika kita adalah korban atau bukan, jika kita melihat sesuatu, sebaiknya katakan itu!
Mari kita menyingkirkan dunia serigala di sekeliling kita.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR