Intisari-Online.com - Australia disebut sebagai negara dengan sejarah tim SAR tertua di dunia. Pasukan penyelamat di Negeri Kanguru itu, kabarnya, sudah ada sejak 1656.
Dan inilah tim SAR tertua itu: AusSAR yang sudah kenyang pengalaman.
(Baca juga: Amerika Serikat Tidak Berdaya Hadapi Badai Harvey, Warga pun Terpaksa Jadi Tim SAR Amatiran)
Secara operasional AusSAR merupakan bagian dari tim SAR yang lebih besar, AMSA (Australian Maritime Safety Authority) dan wilayah tugasnya mencakup kawasan Samudra Hindia, Pasifik, dan perairan sepanjang selatan Australia.
Total wilayah operasional AusSAR seluas 52.800.000 km persegi atau 12% dari perairan di seluruh dunia.
Kesiapsiagaan AusSAR berlangsung selama 24 jam dan dikendalikan oleh pusat SAR Australia, Rescue Coordination Centre (RCC).
Dalam proses operasional di lapangan sesuai tantangan tugas AusSAR, RCC masih memiliki cabang sesuai spesifikasi tugasnya yakni mencakup lingkup lautan (kapal dagang dan kapal perang), udara (penerbangan sipil dan militer), darat, dan termasuk membantu tugas-tugas kepolisian dalam penanganan SAR.
Tugas lainnya yang rutin ditangani oleh AusSAR adalah mengkoordinasikan operasi SAR medis, melayani informasi keamanan maritim,dan sekaligus melaporkan sistem lalu lintas perkapalan yang terwadahi dalam sistem AUSREP (Australian Ship Reporting System).
Seperti juga badan SAR di negara-negara lainnya, dalam misi SAR bersekala besar, AusSAR akan bekerja sama dengan militer dan kepolisian serta lembaga terkait baik milik pemerintah maupun swasta.
Lembaga pemerintah yang biasa bekerja sama dengan AusSAR antara lain pengawal perbatasan (Border Protection Command), relawan SAR yang sudah terlatih, unit helikopter medis, satuan polisi udara, dan lainnya.
(Baca juga: The Survival Capsul, Kapsul Ajaib yang Dianggap Bisa Menyelamatkan Manusia dari Bencana Alam)
Sementara organisasi SAR nonpemerintah yang biasa kerja sama dengan AusSAR adalah unit-unit helikopter SAR yang selalu siaga (stand by SAR) dan berpangkalan merata di berbagai lokasi di negara bagian Australia.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR