Kemudian posisikan memegang bayi dengan posisi tegak mendekap di dada, kulit ke kulit. Para ayah juga bisa melakukan komunikasi dengan bayi sambil berbicara, bernyanyi, atau membacakan cerita.
Pada dasarnya bayi akan merespon, mengingat suara, dan merasakan sensasi ketika ia dipegang langsung oleh ayahnya.
Suhu tubuh, detak jantung, dan pernapasan bayi jadi lebih stabil. Hal ini juga memungkinkan bayi untuk mengenal aroma orangtuanya sejak dini.
Selain itu, detak jantung ayahnya bisa menjadi musik yang hangat bagi si kecil.
Para ibu, beri kesempatan bagi ayah untuk menghabiskan waktu bersama bayi
Tak sedikit ibu yang merasa ragu untuk membolehkan si kecil dipegang atau diurus oleh ayahnya begitu ia lahir.
Naluri protektif ibu ini wajar, tetapi percayakan suami untuk ikut turun tangan terlibat dalam pengasuhan bayi.
Bagaimanapun juga, bayi tetap berhak untuk mendapatkan sentuhan dan cinta kasih dari ayahnya secara langsung.
Jadi bila Anda sedang kerepotan, jangan hanya minta tolong suami untuk membereskan meja ganti popok atau membuang sampah.
Justru minta suami untuk menimang, menidurkan, atau memandikan bayi. Intinya, sebisa mungkin beri kesempatan bagi suami untuk melakukan sentuhan langsung antara ayah dan bayi.
Setidaknya dalam dua minggu pertama setelah lahir, buah hati Anda perlu mendapatkan pengasuhan langsung selama paling sebentar 30 menit dari ayahnya untuk mendapatkan ikatan batin yang kuat. (Wisnubrata)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Bayi yang Baru Lahir Juga Perlu Dekapan Hangat dari Ayah")
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Sama-sama Belum Pernah Juara
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR