Penelitian lain pada tahun 2007 menyatakan bahwa ikatan batin antara ayah dengan anak yang terbentuk sejak dini dapat membantu membentuk perilaku serta kematangan psikologis anak hingga ia dewasa nanti.
Sementara anak yang tidak mendapatkan atau merasakan peran ayahnya sejak dini, cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan memiliki banyak masalah dalam pergaulan ketika remaja.
Meski demikian, bukan berarti tidak adanya kontak fisik antara ayah dan bayi pasti akan mengakibatkan hubungan ayah dan anak atau perilaku anak yang buruk.
Namun, alangkah baiknya kalau sentuhan fisik ini bisa menghasilkan ikatan dan ingatan yang baik, khususnya untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang positif dari ayah ke anak dan sebaliknya.
Luangkan waktu
Bagi para ayah baru, usahakan untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan anak yang baru saja lahir.
Tanggung jawab seorang ayah bukan cuma untuk menyediakan kebutuhan fisik anak, melainkan kebutuhan emosionalnya juga.
Meski mereka masih bayi, kita tetap harus mulai mendekatkan diri sebaik mungkin dengannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa segera setelah kelahiran caesar dan setelah berbagi sentuhan dengan ibu selama 10 menit, bayi yang segera melakukan kontak kulit langsung dengan ayahnya ternyata dapat lebih cepat tenang.
Bayi yang menangis setelah proses persalinan dilaporkan bisa berhenti menangis setelah didekap oleh ayahnya selama 15 menit.
Dalam satu jam, bayi pun dapat segera mengantuk dan tertidur. Ini menunjukkan bahwa ayah berperan penting terhadap ketenteraman bayi selama terpisah dengan ibu.
Kita bisa melakukannya dalam beberapa jam pertama setelah bayi lahir. Contohnya, kita bisa mengambil alih mengasuh ketika pasangan sedang mandi atau beristirahat.
Cari posisi dan tempat yang nyaman untuk kamu dan bayi seperti di sofa atau kasur.
Setelah duduk dan menemukan tempat yang nyaman, kita bisa melepas pakaian bagian atas dan kenakan bayi kita selimut atau popok yang cukup hangat.
Baca Juga : Malam Pertama Pengantin Didampingi hingga Diolesi Lemak Sapi, Ini 5 Tradisi Pernikahan Aneh di Afrika
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR