Advertorial

Mudah Didapat, Inilah 4 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pelumas Vagina

Agus Surono

Editor

Tak perlu cemas ketika vagina tak lagi menyediakan pelumas saat ingin melakukan hubungan seksual. Ada pelumas alami yang siap membantu dan mudah didapat.
Tak perlu cemas ketika vagina tak lagi menyediakan pelumas saat ingin melakukan hubungan seksual. Ada pelumas alami yang siap membantu dan mudah didapat.

Intisari-Online.com– Ketika vagina tak bisa mengeluarkan pelumas alami ketika hubungan seksual dimulai, maka pelumas yang dijual di pasaran menjadi pilihan.

Namun, sebagian besar pelumas itu pasaran mengandung bahan kimia yang mengganggu keseimbangan pH alami vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Untuk meminimalkan risiko itu, ternyata ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan.

Menurut Dr Madeleine M . Castellanos, seorang psikiater berlisensi sekaligus seorang profesor di New York Univeristy, prinsip pelumas adalah berbahan sehat dan berkadar kimia rendah.

“Kita tidak ingin memasukan bahan-bahan sintetis ke dalam bagian tubuh kita yang sangat sensitif, karena semua partikel asing dapat dengan mudah diserap lewat sana,” jelasnya.

“Kita ingin pelumas sealami mungkin yang tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dalam tubuh kita.”

Untungnya, ada beberapa produk alternatif yang dikenal sebagaipelumas seks alamiterbaik. Berikut empat di antaranya:

(Baca juga:Awas, Ada Kandungan Pelumas Sex Berbahaya)

1. Minyak

Minyak goreng adalah alternatif pelumas seks alami yang paling umum digunakan oleh wanita yang mengalami iritasi dengan pelumas berbahan kimia.

Pemakaian minyak goreng juga didasari oleh fakta bahwa minyak ini aman tertelan ke dalam tubuh.

Tapi, tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Proses penyulingan dan hidrogenasi minyak goreng bisa memberikan efek yang bertahan lama dalam tubuh, membuat kita rentan terhadap pertumbuhan bakteri dalam prosesnya.

Jika kita ingin tetap menggunakan minyak goreng sebagai pelumas, pilih jenis minyak masak yang paling alami seperti minyak zaitun atau minyak almond manis.

Meskipun berpotensi menodai kain seprai dan pakaian, minyak ini umumnya aman, melembabkan kulit, dan meninggalkan aroma yang menyenangkan.

Ingat, jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika kita menggunakan kondom lateks karena akan menurunkan dan melemahkan kualitas lateks; membuat kondom rentan rusak.

Pelumas berbasis minyak (dan petroleum jelly) juga dapat melemahkan diafragma. Hati-hati juga terhadap risiko reaksi alergi, terutama dari minyak kacang-kacangan.

(Baca juga:Apa Bahaya Memakai Pelumas untuk Seks?)

2. Putih telur

Melumasi vagina dengan putih telur tampak menjijikkan. Tapi menurut mitos yang beredar, menggunakan putih telur sebagai alternatif pelumas seks dapat meningkatkan kemungkinan hamil bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan.

Teori di balik anggapan ini adalah tekstur putih telur yang meniru konsistensi lendir serviks, yang membantu sperma menemukan jalan ke bukaan leher rahim untuk membuahi telur.

Putih telur juga dipercaya membuat pH vagina lebih basa, sehingga sperma memiliki kesempatan bertahan hidup lebih lama.

Tidak ada cukup bukti data ilmiah untuk mendukung gagasan ini, tapi, yang banyak disetujui oleh para pakar adalah pemakaian putih telur sebagai pelumas seks alami terbilang cukup aman dan minim efek samping.

Walau begitu putih telur dapat terasa lengket dan tak nyaman saat dioleskan, sehingga lebih baik gunakan semacam wadah seperti mangkuk atau penetes obat. Ingatlah untuk menjaganya tetap di suhu kamar.

Selain itu, putih telur bukanlah alternatif yang baik bagi mereka yang vegan/vegetarian, atau yang memiliki alergi telur.

(Baca juga:Dapatkah Minyak Kelapa Dijadikan Pelumas Seks?)

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa adalah pelembap yang baik, tidak hanya karena menghaluskan kulit, tetapi juga karena minyak ini dapat digunakan sebagai pelumas seks alami yang awet lebih lama daripada pelumas berbasis air.

Minyak kelapa dipercaya bagus untuk stimulasi klitoris dan pijat vulva, atau masturbasi. Minyak kelapa adalah bahan organik, bebas pengawet, dan minim — hampir tidak ada — efek samping (kecuali jika kita alergi).

Tidak seperti minyak alami lainnya, minyak kelapa terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi ragi karena minyak kelapa memiliki sifat anti-jamur dan antibakteri yang membantu dalam menghindari perkembangan infeksi.

Minyak kelapa perlu sedikit waktu untuk mencair, karena teksturnya yang cukup kental, tapi kita dapat menyiasatinya dengan menghangatkannya dalam microwave selama beberapa detik sehingga hangat dan cair, atau hanya digosokkan di antara telapak tangan sebelum digunakan.

Pastikan untuk memilih minyak kelapa murni yang tidak mengandung bahan-bahan tambahan lainnya, seperti gula.

Namun, seperti pelumas berbahan dasar minyak pada umumnya, jangan gunakan minyak kelapa sebagai pelumas seks yang dibarengi dengan pemakaian kondom lateks, karena meningkatkan risiko kondom robek.

(Baca juga:Jangan Asal Pilih Pelumas Saat Pakai 'Sex Toys')

4. Lidah buaya

Banyak orang yang memelihara tanaman lidah buaya di rumah dan menggunakan gel kentalnya sebagai obat pereda luka bakar dan menyembuhkan luka.

Apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa lidah buaya juga dapat digunakan sebagai pelumas seks alami yang tidak menimbulkan masalah untuk tubuh kita.

Tanaman yang dikenal juga dengan nama aloe vera ini memiliki pH yang lebih rendah daripada air, sehingga pelumas berbasis lidah buaya dapat membantu menjaga kadar vagina kita tetap sehat.

Lidah buaya juga dikenal sangat ringan, melembabkan, dan netral untuk semua jenis kulit.

Sebuah studi yang dilansir dari Sexual Wellness News, menunjukkan bahwa lidah buaya terbukti secara efektif mengurangi peradangan kulit kelamin pada wanita dengan gejala kronis, berkat sifat antibakteri dan antiperadangan.

Di samping itu, mengoleskan gel lidah buaya ke kulit secara teratur akan membantu menjaga elastisitas kulit.

Hal ini karena lidah buaya mengandung vitamin C dan E, yang keduanya diketahui penting untuk kesehatan kulit dan juga membantu meningkatkan kekencangan alami kulit, membuat kulit lembut, kenyal, dan senantiasa lembab.

Cukup pastikan gel lidah buaya itu 100 persen aloe vera murni, dan tidak mengandung gula atau bahan tambahan buatan.

Ketika ragu saat dihadapi oleh beragam pilihan pelumas seks, alami maupun komersial, selalu lebih baik untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda atau terus bereksperimen dengan hati-hati.

Hentikan penggunaan pelumas begitu kita menunjukkan reaksi alergi. (Wisnubrata)

* Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: 4 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pelumas Seks

Artikel Terkait