Peyebabnya tak lain karena inhalasi (hirupan) merupakan jalur cepat insektisida menuju paru-paru sekaligus peredaran darah.
Lebih dari itu, ketika produk itu dibakar, ia akan mengeluarkan setidaknya dua jenis senyawa kimia yang mestinya tidak boleh terhirup.
Pertama tentu bahan insektisidanya sendiri. Kedua, produk pembakaran yang tidak sempurna.
Baca Juga : Cara Ampuh Basmi 4000 Nyamuk Dalam Semalam Hanya Modal Kipas Angin dan Alkohol
Katakanlah isinya transflutrin. Saat obat anti-nyamuk dibakar, transflutrin ini akan menguap lalu bercampur dengan udara yang kita hirup.
Adanya panas juga bisa menyebabkan transflutrin terurai menjadi senyawa lain yang mungkin saja lebih berbahaya dari transflutrin itu sendiri.
Belum lagi masalah oksigen dan karbon dioksida. Risikonya tidak lagi dobel tapi tripel.
Adanya proses pembakaran membuat oksigen di dalam ruangan terpakai untuk proses pembakaran itu sehingga jatah oksigen buat kita akan berkurang.
Semua ini merupakan konsekuensi yang tidak bisa dihindari.
Yang bisa kita lakukan hanyalah sebisa mungkin meminimalkan kontak dengan hasil pembakaran. Salah satunya dengan cara tidak meletakkan obat antinyamuk tepat di bawah kita.
Baca Juga : Jangan Asal Semprot Obat Nyamuk Bila Tidak Ingin Menimbulkan Celaka Penghuni Rumah
Ini kebiasaan keliru yang lazim dipraktikkan.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR