Kerusakan yang ditimbulkan cukup serius dan para pilot AS yang berhasil menerbangkan pesawat tempur Brewster F2 A, tak lama kemudian sudah terlibat dog fight yang seru.
Tapi serangan udara Jepang mendapat balasan meriam antipesawat udara AS yang bekerja efektif.
Puluhan pesawat Jepang berhasil ditembak jatuh dan gugurnya para pilot itu merupakan kerugian besar bagi pihak Jepang.
Tak lama kemudian pesawat-pesawat pembom AS, TBF Evenger dan pembom torpedo melancarkan serangan balasan ke posisi kapal induk Jepang.
Kedatangan pesawat tempur AS membuat kaget Admiral Nagumo karena di atas kapal induknya tengah disiapkan puluhan pesawat tempur yang akan meluncur menuju Midway.
Pesawat yang belum rampung persiapannya itu banyak sekali yang berhasil dihancurkan pembom AS. Pertempuran yang diawali oleh serbuan Jepang itu makin menghebat ketika kapal induk AS, Yorktown, dan lainnya memasuki medan laga.
(Baca juga: Berkaca dari Pengalaman Perang Teluk, AS Sepertinya akan Mengandalkan Serangan Udara Jika Benar Menyerang Korut)
Sedangkan, pesawat-pesawat tempur yang diluncurkan dari masing-masing carrier dan dari daratan Midway terlibat duel seru di udara.
Kendati kapal-kapal Jepang banyak mengangkut pesawat Zero yang sangat ditakuti pilot AS karena kemampuan terbangnya jauh lebih cepat, namun karena serbuan AS datang sebelum pesawat-pesawat itu siap terbang akibatnya sangat vatal.
Kelebihan AS dalam perang Midway ini selain sudah tahu strategi dan kekuatan Jepang, AS juga punya peluang untuk melakukan serangan kejutan.
Pesawat pengebom yang berangkat dari kapal perang Enterprise tiba-tiba menyerang kapal Jepang, Kaga dan Akagi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR