Advertorial

Mengapa Minum Kopi Membuat Kita Sering Kali Buang Air Besar?

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Setiap kali sesudah minum kopi, sering kali kita merasakan untuk terburu-buru ke kamar mandi, buang air besar. Mengapa itu bisa terjadi?
Setiap kali sesudah minum kopi, sering kali kita merasakan untuk terburu-buru ke kamar mandi, buang air besar. Mengapa itu bisa terjadi?

Intisari-Online.com – Tidak ada yang lebih baik dari secangkir kopi di pagi hari.

Baunya yang membangkitkan energi, rasa manis dan cerah.

Namun, dipastikan bahwa kita akan segera buang air besar (BAB) setelah meminumnya.

Mengapa kita merasakan dorongan untuk BAB setelah minum kopi?

Baca Juga : Sering Menahan Buang Air Besar? Inilah yang akan Terjadi pada Tubuh Beberapa Jam Setelahnya

Ada apa dengan kopi, dibandingkan dengan teh, membuat kita langsung ke kamar mandi?

Ada apa dengan kopi yang membuat kita harus BAB?

Pada dasarnya, kopi menstimulasi sistem pencernaan – para peneliti tidak yakin mengapa atau bagaimana, namun kafein bisa dikatakan tersangka terbesar.

Setiap kali kita makan, perut meregang dan mengirimkan sinyal ke usus besar, lalu mengatakan, ‘Hei, ada sesuatu yang datang, sesuatu harus keluar’.

Baca Juga : Benarkah Minum Kopi Hitam Bisa Membuat Kita Jadi Seorang Psikopat?

Tubuh mengirimkan sinyal-sinyal itu melalui proses yang disebut peristaltik, yaitu kontraksi otot di seluruh usus yang memindahkan makanan melalui sistem tubuh.

Dan, kopi mempercepat proses itu, kata Rudolph Bedford, MD, seorang gastroenterologis di Providence Saint John’s Health Center, seperti dilansir dari Women’s Health.

Selain mempercepat kontraksi tersebut, kafein juga menyebabkan otot-otot kolon menjadi rileks.

Dan ketika kedua keajaiban gastrointestinal itu berpasangan, maka larilah Anda ke kamar mandi.

Ini juga alasan yang sama ketika orang mengalami refluks asam ketika minum kafein, tetapi dalam contoh tersebut otot sfingter di kerongkongan bawah yang rileks dan mengarah ke refluks.

Baca Juga : Studi: Konsumsi Coklat, Kopi, dan Teh Bisa Perpanjang Usia dan Kuatkan Daya Ingat, Asal…

Selain kafein, sifat asam dari minuman yang diseduh itu menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak empedu (sejenis zat pahit, alkalin yang membuat perut bergejolak), yang dapat menumpuk di usus.

Dan kelebihan empedu membuat orang benar-benar diare karena minum kopi.

Apa yang harus dilakukan agar berhenti BAB setelah minum kopi?

Ya, minumlah sedikit kopi.

Lagi pula, mengurangi kafein berarti efek laksatif lebih sedikit.

Ini juga mengapa efek tersebut tidak sama ketika kita minum soda atau teh, karena minuman ini cenderung memiliki kadar kafein yang lebih rendah.

Ada yang merekomendasikan kopi yang lebih kaya seperti espresso dan daging panggang, karena telah melalui proses pemanggangan lebih lama, sehingga memiliki lebih sedikit kafein.

Baca Juga : Benarkah Minum Kopi Panas Lebih Menyehatkan Dibanding Kopi Dingin?

Pasangkan juga kafein pilihan dengan makanan, sebelum menyingkirkan cangkir kopi.

Karena semakin banyak makanan dengan kopi, maka semakin kecil kemungkinan kita terburu-buru ke kamar mandi.

Jadi, saya harus mengurangi kafein?

Apakah BAB setelah minum kopi benar-benar mengganggu Anda?

Jika demikian, hentikanlah. Tetapi, efek minum kopi lalu BAB tidak harus dihindari.

Benar-benar tidak ada masalah jangka panjang yang terkait dengan minum secangkir kopi sebagai sarana untuk ke kamar mandi.

Paparan kafein atau kopi karena seseorang semakin tua tidak membuat usus besar malas atau tergantung padanya.

Namun, ada pengecualiannya, jika Anda berurusan dengan saluran pencernaan yang sensitif atau sudah ada masalah pencernaan sebelumnya seperti sindrom iritasi usus (yang lebih sering terjadi pada wanita), maka Anda tidak perlu minum kopi sama sekali untuk membantu meringankan gejala yang Anda alami.

Selain itu, lanjutkan dan minumlah kopi itu…. lalu, nikmati BAB yang tepat waktu.

Baca Juga : Selain Diminum, Ini Manfaat Lain dari Kopi, Salah Satunya Untuk Rawat Rambut

Artikel Terkait