Intisari-Online.com – Polisi tidak pernah berhasil menuntaskan salah satu di antara pembunuhan teraneh dalam sejarah kriminal, karena pembunuhnya seorang wanita yang sudah mati.
Awal peristiwa pembunuhan ini dimulai tahun 1870-an, ketika Nona Ada Danforth dan temannya yang kerdil, Fanchon Moncare, secara teratur naik kapal pesiar antara Perancis dan New York.
Nona Danforth menerangkan bahwa Fanchon seorang yatim piatu yang telah kehilangan orangtuanya dalam musibah kebakaran.
Pada usia ke-18, dia akan mewarisi harta berlimpah, sementara Ada adalah walinya yang sah secara hukum.
(Baca juga: Atasi Masalah Kekerdilan pada Balita, Pemerintah Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan)
Falchon selalu membalas setiap penumpang yang menyapanya, lalu menyelinap pergi bersama bonekanya. Namun, setelah masuk kamar, sandiwara itu pun berakhir.
Wajah malaikat Fanchon akan berubah menjadi topeng iblis.
Dia memaki-maki pengasuhnya dengan kasar yang dipelajarinya ketika menjalani kehidupan keras selama tiga tahun pada hari-hari awalnya sebagai penari sirkus hingga pekerjaannya yang sekarang sebagai pencuri dan penyelinap.
Meski sering bertengkar, hubungan kemitraan itu cukup berhasil.
Sementara Ada menjaga koper, Fanchon kecil, yang nama aslinya Estelle Ridley, berjalan menari-nari sambil mendekap boneka-nya hingga melewati batas imigrasi dan tidak ada orang yang menghalanginya.
Setelah itu, pasangan tersebut memanggil taksi untuk pergi ke daerah Pecinan New York, di mana Wing To, seorang teman lama sudah menanti mereka.
Di ruang tersembunyi, kepala boneka itu diputar sampai lepas dan segenggam perhiasan hasil penipuan selama beberapa bulan di darat lalu dikeluarkan.
Usaha itu tampaknya telah berlangsung selama bertahun-tahun kecuali satu hal - Fanchon kemudian menjadi musuh bebuyutan dari seorang pesaing cantik bernama Magda Hamilton.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR