Analisis mereka menunjukkan bahwa itu bukan senyawa tunggal melainkan campuran bahan kimia berbeda yang menghasilkan bau kuat dari durian.
Senyawa-senyawa tersebut diidentifikasi oleh rumus kimianya, yang mungkin bersifat rahasia bagi siapa pun tanpa gelar dalam kimia organik (1 - {sulfanyl} ethanethiol, misalnya), tetapi tim peneliti mengaitkan masing-masing dengan bau tertentu.
Yang menarik adalah tidak ada satupun senyawa yang secara individual terlihat cocok dengan bau durian yang khas.
Sejumlah dari mereka telah terdeteksi hanya dalam beberapa zat lain, seperti daging sapi yang dimasak, ekstrak ragi, cumi kering dan daun bawang.
Entah bagaimana, kombinasi dari 50 bahan kimia ini menghasilkan aroma yang kuat yang telah memikat sebagian orang, dan 'menakutkan' bagi sebagian orang yang lain.
Terlepas dari baunya, durian adalah keajaiban ilmiah.
Menurut studi Jepang tahun 2009, ekstrak durian sangat menghambat enzim dehidrogenase aldehid (ALDH), yang digunakan oleh hati untuk memecah alkohol.
Ini mungkin menjelaskan sepotong cerita rakyat tradisional Asia: bahwa mabuk saat makan durian dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga : Sedang Mudik Lebaran di Medan, Mampirlah ke Durian Ucok, Tidak Enak? Uang Kembali!
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR