Intisari-Online.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut Indonesia tak akan lagi menjadi negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan penduduk di Indonesia menurun.
"Jumlah anak per keluarga rata-rata 2,3 anak, ke depan akan terus menurun jadi 2,1. Jadi tiap keluarga punya anak 1, 2, 3, nah dirata-ratakan itu 2,3," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, kepada wartawan, di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (24/8/2017).
Tahun ini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 260 juta jiwa. Pada 100 tahun kemerdekaan atau tahun 2045, penduduk Indonesia diprediksi berjumlah 320 juta jiwa.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat 4 dunia dengan jumlah penduduk terbesar, sesudah China, India, dan Amerika Serikat.
Meskipun India berada di peringkat 2, namun jumlah penduduknya sebanyak 1,2 miliar jiwa atau 5 kali jumlah penduduk Indonesia.
(Baca juga: Pangeran Arab: Donald Trump Adalah Teman Sejati Para Muslim)
Sedangkan jumlah penduduk musslim di India saat ini 10 persen lebih sedikit dibanding jumlah penduduk muslim di Indonesia.
Penduduk muslim di India merupakan kedua terbesar di dunia setelah Indonesia.
"Tahun 2045, siapa negara dengan penduduk terbesar di dunia? Bukan lagi China tapi India yang diprediksi jumlah penduduknya 1,7 miliar jiwa pada tahun 2045," kata Bambang.
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jumlah penduduk muslim di India yang merupakan minoritas akan melampaui (jumlah penduduk muslim) di Indonesia," kata Bambang lagi.
Hal ini, lanjut dia, bukanlah hal yang aneh. Menurut Bambang, hal ini merupakan prediksi populasi yang sudah biasa terjadi.
(Baca juga: Apakah Semua Penduduk Palestina Beragama Islam?)
Sebelum bukan lagi menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia harus dapat merebut posisi hak internasional dari keuangan syariah maupun sektor riil syariah.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR