Intisari-Online.com – Sepuluh tahun yang lalu, Wesley Wee, mencoba bunuh diri.
Bukan tanpa alasan Wee melakukan tindakan yang dianggap sebagai “hal berdosa” tersebut.
Dilansir dari tnp.sg, Wee terlahir dengan cerebral palsy, kondisi di mana ada gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak. Paling sering terjadi sebelum kelahiran.
Wee tidak bisa mengendalikan gerakan di anggota tubuhnya. Sehingga ia menjalani prosedur pembedahan saat masih kecil.
Namun prosedur ini membuatnya kehilangan kemampuan untuk berjalan.
Wee putus asa. Puncaknya pada 2007. Dia mencoba bunuh diri dengan segala hal. Namun dia gagal dan dirawat di rumah sakit.
Pasca insiden tersebut, Wee mulai mendalami ajaran agamnya.
Akhirnya, Wee mampu bangkit. Sedikit demi sedikit.
“Saya selalu percaya Tuhan ada bersama saya. Meski terkadang saya merasa ingin menyerah, saya selalu berpikir bahwa matahari akan bersinar setelah hujan,” ucap Wee.
Tahun 2010, Wee bertemu seorang wanita bernama Lorena Buan, yang menjadi istrinya dua tahun kemudian.
(Baca juga: Perempuan Penderita Cerebral Palsy ini Merajut Kristik Menggunakan Mulutnya)
Dengan cinta kasih dari Lorena, Wee mulai tahu bagaimana cara dia mengubah hidupnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR