Seorang pengemudi motor (yang mengalami kecelakaan esok harinya dan mati akibat cedera), seorang pengendara sepeda (terbunuh segera setelah meninggalkan kedai minum itu), seorang pendaki gunung di masa libur (jatuh pingsan dan mati dua hari kemudian) dan penduduk laki-laki yang berusia tiga puluhan (yang meninggal akibat serangan jantung hebat keesokan malamnya).
Anehnya, sekian banyak jumlah korban tewas tidak lama setelah duduk di kursi Busby itu, bukanlah sekedar peristiwa kebetulan belaka.
(Dimuat dalam Buku Ratapan Arwah; Kisah Nyata Kutukan & Tulah – Intisari)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR