Pada bagian bawah naskah asli ada perubahan tiga kata, yakni "tempoh" menjadi "tempo", "Wakil-wakil Bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia", begitu pula dalam penulisan hari dan bulannya.
Kini Museum Proklamasi
Adalah sebuah bangunan tempat kediaman Laksamana Muda Laut Tadashi Maeda (kepala kantor penghubung antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang), terletak di Jl. Meiji Dori 1 (Jl. Nassau Boulevard), dan kini bernama Jl. Imam Bonjol 1, Jakarta. Di sini naskah proklamasi yang sangat pendek, tapi padat itu dirumuskan.
Pertemuan untuk merumuskan naskah proklamasi rencananya diadakan di Hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan Duta Merlin), di Jl. Gajah Mada, Jakarta, tempat menginap para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPH).
(Baca juga: Mengungkap Riwayat Makanan Favorit Lewat Fosil Tinja)
Tapi pihak hotel tidak sanggup menyediakan tempat untuk rapat malam itu, karena ada larangan melakukan kegiatan di malam hari.
Akhirnya pertemuan dipindahkan ke rumah kediaman Maeda.
Bangunan yang tahun 1947 sempat menjadi tempat kediaman duta besar Kerajaan Inggris tersebut, tanggal 25 November 1980 diputuskan menjadi Monumen Sejarah Indonesia.
Kemudian pada tanggal 26 Maret 1987, gedung tempat perumusan naskah proklamasi tersebut dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi di bawah pengawasan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Museum ini terbuka untuk umum.
Gedung tersebut dulu bercat kelabu (menurut Ny. Satzuki Mishima, sekretaris urusan rumah tangga Maeda) dan dibangun sekitar tahun 1920.
Berdasarkan hasil pengukuran terakhir, luas bangunan berarsitektur Eropa (Art deco) itu 1,645,31 m2, dengan luas tanah 4.663 m2. Gedung yang kini bercat putih ini terawat baik.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR