"Implikasi yang paling penting adalah yaitu takdir kalori yang dikonsumsi dalam kondisi ketidakcocokan.
"Ini tidak dimetabolisme secara efisien pada saat proses pencernaan dan diproses kemudian dan/atau disimpan, yang keduanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mengganggu metabolisme."
Tam Fry, dari Forum Obesitas Nasional, menambahkan, "Penelitian ini seharusnya cukup meyakinkan Anda bahwa bahan-bahan sintetis, apakah itu ada di makanan atau minuman, bisa mengacaukan sistem pencernaan Anda meski kedengarannya sehat.
"Makanan dan minuman diet itu mungkin bebas dari kalori tapi ada beberapa konsekuensinya. Diabetes hanya satu di antaranya."
Namun pakar Inggris lainnya lebih skeptis terhadap temuan tersebut dan memperingatkan orang untuk tetap minum air putih jika mereka khawatir dengan minuman pemanis buatan.
(Baca juga: Yana Zein Gemar Minum Minuman Bersoda: Benarkah Minuman Berkarbonasi Memicu Kanker Payudara?)
Naveed Sattar, Profesor Kedokteran Metabolik di Universitas Glasgow, Skotlandia, mengatakan, "Saat ini tidak ada bukti kuat bahwa minuman diet itu buruk bagi Anda padahal ada bukti kuat dan konsisten akan minuman manis yang dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes.
"Secara keseluruhan, saran saya kepada orang-orang yang minum minuman kaya gula akan diganti dengan air tapi jika ini tidak mungkin, minuman diet masih menjadi pilihan yang lebih baik untuk mencegah kerusakan gigi.
"Apakah minuman diet juga membantu penurunan berat badan atau manfaat lainnya masih belum pasti dan memerlukan penelitian jangka panjang yang saat ini kurang dilakukan."
Tom Sanders, profesor emeritus Nutrisi dan Dietetika, di King's College London, Inggris, menambahkan, "Pernyataan bahwa kalori bukanlah sebuah kalori adalah tak bermakna. Kalori adalah ukuran nilai energi makanan. Pernyataan itu sama bodohnya dengan mengatakan satu gram bulu lebih ringan dari satu gram timah.
"Klaim tersebut tidak didukung oleh bukti pengamatan pada orang-orang yang merupakan konsumen pemanis buatan yang sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang.
"Selanjutnya, sebuah analisis tentang uji coba mengganti minuman pemanis gula dengan minuman beraroma artifisial menunjukkan bahwa ada beberapa penurunan berat badan. Penambahan berat badan tentu bukan disebabkan oleh minum pemanis buatan. "
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Current Biology.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR