Seperti halnya buah-buahan, pepino mengandung banyak serat. Kandungan seratnya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, serat pada pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Pepino juga mengandung kalium cukup tinggi, sehingga dapat membantu para penderita hipertensi menurunkan tekanan darahnya.
Kalium juga befungsi mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan risiko stroke, dan penyakit jantung.
Dalam masyarakat tradisional, pepino juga dianggap dapat mengobati penyakit, berdasarkan kematangan buahnya.
Buah pepino yang dikonsumsi sudah matang dipercaya dapat mengobati tekanan darah tinggi, sariawan, disentri, wasir, asam urat, dan rematik.
Sementara, pepino yang masih mentah dianggap dapat mengobati penyakit maag, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kegemukan, batu ginjal, dan stroke.
Sayangnya, pepino tidak bisa dibeli di sembarang tempat. Hanya di daerah pariwisata dan supermarket. Daerah pariwisata pun di dataran tinggi seperti Dieng, Jawa Tengah, atau Batu, Malang.
Untuk penyimpanannya hanya bisa tahan empat hari dalam suhu ruang dan dalam keadaan sudah masak.
Segarkan hari dengan Pepino
Buah melon dieng ini bisa dimakan begitu saja, dibuat jus, untuk campuran salad, atau isi es buah.
Jika tidak suka dengan rasa pepino yang hambar, tambahkan saja jeruk nipis atau lemon untuk meningkatkan rasa buah ini.
Potensi pasar pepino cukup bagus bagus karena memang belum banyak yang mengusahakannya.
Potensi buah pepino yang bisa diusahakan, yakni dijual sebagai buah segar, sebagai produk kesehatan, sebagai jus, atau dibuat sebagai manisan atau keripik.
Dengan membuat produk olahan, tentunya ini akan menambah nilai jual pepino.
Karena kadar air dan gulanya yang cukup tinggi, mengolah buah pepino menjadi keripik tidak bisa dengan cara dijemur atau digoreng dengan alat-alat sederhana.
Harus menggunakan vacum fryer, mesin pembuat keripik yang menggoreng buah pada suhu di bawah 1000 C.
Uap air pada buah ditarik keluar dan keripik buah pepino yang dihasilkan lebih renyah.
Dengan mesin tersebut tidak diperlukan bahan pengawet, pemanis buatan, dan bahan kimia tambahan. Semuanya asli dari buah-buahan segar. (K. Tatik Wardayati)
(Seperti dimuat dalam Majalah Intisari edisi Mei 2014)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR