Pepino ungu memiliki daging buah berwarna jingga, sementara daging buah pepino putih berwarna kuning pucat.
Yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah pepino ungu.
Pepino tumbuh dengan subur di daerah dataran tinggi, misalnya di kawasan Puncak, Jawa Barat. Tanaman ini juga banyak dibudidayakan di Dieng, Jawa Tengah.
Tanaman ini dapat bertahan pada suhu rendah -2,5oC, meski banyak daunnya yang berguguran.
Namun karena kepekaannya terhadap dingin, hama, dan penyakit, petani terpaksa menanam kembali tanaman ini setiap tahun.
Tanaman ini juga dapat beradaptasi dengan baik untuk budidaya rumah kaca, dan mendapatkan hasil 2 – 3 kali lebih besar dari yang diperoleh di luar ruangan.
Cukup dengan stek
Tanaman hortikultura ini batang dan daunnya mirip tanaman cabe. Tingginya tidak lebih dari satu meter.
Batang tanamannya beruas-ruas, yang bisa tumbuh tunas-tunas akar untuk perbanyakan tanaman.
Untuk tumbuh, tanaman ini perlu bantuan penyangga atau anjang-anjang. Penyangga juga untuk menjaga agar buah tidak menarik tanaman ke bawah.
Pengembangbiakannya dilakukan dengan cara vegetatif. Tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya, dipisahkan dalam polybag dan diperlakukan khusus.
Setelah disemai, tunas akan tumbuh menjadi tanaman lengkap dalam waktu dua-tiga minggu.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR