Intisari-Online.com – Ternyata tenggelamnya Kapal Titanic dan pembunuhan Kennedy bersaudara sudah diawali dengan suatu firasat, ilusi kesadaran yang mendahului kenyataan.
Malahan firasat terkadang menjauhkan orang dari bencana, dan selamat.
Hari masih pagi. Kala itu tahun 1979, apartemen Helen Tillotson tiba-tiba diketuk orang, membangunkan tidur nyenyaknya. Terdengar ibunya, Ny. Tillotson, memanggil-manggil dari luar. "Helen, Helen....!"
"Masuklah!" sahut Helen seraya bergegas ke pintu.
(Baca juga: Hanya Firasat atau Kebetulan? Ketahuilah, Misteri Alam Semesta Terlalu Luas untuk Digali dengan Akal Manusia)
Lain dari biasa, pagi itu Ny. Tillotson sangat bergegas menuju ke apartemen Helen. la ingin tahu mengapa Helen mengetuk pintu rumahnya beberapa menit yang lalu.
Helen sendiri heran, rasanya ia kembali pukul 23.00 dari rumah ibunya dan tak kembali lagi. Mengapa sepagi ini ibu kerumahnya. "Tapi saya lihat kamu, saya berbicara denganmu," jelas Ny. Tillotson.
Ia pun mengajak Helen segera ke rumahnya. Belum sadar apa yang sesungguhnya terjadi, tiba-tiba terdengar suara keras dari luar rumah Helen.
Semburan gas menyebabkan kebakaran besar yang memusnahkan apartemen Ny. Tillotson.
"Kalau ada orang tertidur di situ, saya ragu apakah ia masih bisa diselamatkan," ujar kepala pemadam kebakaran.
Apakah Ny. Tillotson mendapat pertanda? Atau ia punya penglihatan paranormal? Apa pun namanya, salah satu dari kedua wanita itu rupanya sudah tahu apa yang akan terjadi.
Belakangan diketahui, banyak insiden didahului dengan pertanda. Kasus-kasus yang sempat dicatat jadi bukti, banyak orang mampu menangkap fenomena mendatang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR