Intisari-Online.com – Walau dikenal ampuh, diet superketat itu bukannya tanpa risiko. "Anda bisa menderita kekurangan gizi dengan cepat," kata Angelo Turturro, salah seorang peneliti anak buah Hart.
"Yang kami khawatirkan ialah timbulnya bulimia (seperti diderita Putri Diana dulu' - Red.) atau kerusakan otak. Karena itu, jangan coba-coba melakukan diet ini sendiri tanpa pengawasan. Makanannya harus dikontrol seteliti mungkin."
Saat ini usia maksimum orang sekitar 120 tahun, sedangkan kematian terjadi pada usia rata-rata 70 - 80 tahun. "Kami berharap hasil penemuan itu dapat menambah panjang usia kira-kira 30%," kata Turturro.
Itu artinya, umur manusia bisa bertambah panjang sekitar 24 tahun.
Para peneliti lain meragukan percobaan pada manusia. Bagaimana mungkin bila percobaannya tidak dilakukan sepanjang masa hidup manusia?
(Baca juga: Telomere, Kunci Jawaban tentang Misteri Umur Manusia)
Kritik semacam itu tidak membuat Hart bergeming. Sebab, menurut Hart, sejumlah penanda biologis tentang karakteristik proses menua pada manusia sudah berhasil dia kenali.
Bila mekanisme alamiah di balik pembatasan kalori nanti sudah berhasil diketahui, menurut Hart, penerapannya akan dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi.
Usia manusia dapat dibuat lebih panjang, bahkan lebih dari 50% seperti yang kini dicapai di ruang laboratorium dengan binatang percobaan.
Secara teoritis, umur manusia akan bisa diulur lagi paling top selama 40 tahun.
Apa yang dia amati dalam percobaannya dengan binatang, menurut Hart, tidak lain adalah mekanisme pertahanan diri yang sudah ada sejak zaman purba dalam proses evolusi.
(Baca juga: Ikan Kembung Lebih Bergizi Ketimbang Salmon, Bisa Bikin Panjang Umur)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR