Intisari-Online.com – Jalan Notosuman Solo (Jl. Muh. Yamin) identik dengan serabinya yang enak.
Padahal, masih banyak lagi jenis kue legendaris berasal dari sini. Salah satunya onde-onde.
(Baca juga: Berlibur di Jawa Timur, Jangan Lupa Jadikan Si Hitam Manis dari Sidoarjo Ini Sebagai Oleh-oleh)
Di kawasan ini, kebanyakan penjual memberi nama dagangannya Onde-onde Notosuman.
Agar tidak salah pilih, datanglah ke warung Onde-Onde Gandum "Asli". Warung yang dirintis le Yang Tienk tahun 1969 ini bisa dianggap sebagai pelopor onde-onde di Notosuman.
Onde-onde Notosuman terkenal gurih, manis, dan empuk, serta bisa bertahan hingga sebulan tanpa berubah rasa meskipun tanpa bahan pengawet.
Kunci keempukan onde-onde ini terletak pada penggunaan telur bebek dan kuning telur yang agak banyak.
Pertama-tama, telur dikocok dengan gula hingga mengembang. Setelah itu baru dicampur dengan bumbu, lalu tepung terigu.
Adonan ini diaduk dengan menggunakan air kelapa. "Dengan air kelapa, kegurihan telur makin menonjol," kata Suwito, pengelola warung.
Adonan itu kemudian diuleni hingga seluruh bumbu dan bahan-bahan tercampur jadi satu.
Setelah itu baru dibuat bulatan. Adonan ini siap digoreng ketika sudah menjadi kempalan yang liat. Itu artinya, kacang wijen putih siap "ditempelkan".
Agar kelihatan putih dan bernas, wijen harus direndam terlebih dahuiu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR