Intisari-Online.com – Foto-foto keindahan alam yang tersebar di media sosial ternyata bisa memicu depresi seseorang lo.
Mereka menjadi depresi karena tidak bisa berkunjung ke tempat yang indah tersebut.
(Baca juga: Bebas dari 5,3 Juta Kg Sampah, Beginilah Pemandangan Pantai Versona India Sekarang)
Nah, kondisi seperti itu mendorong pemerintah lokal di Swiss melarang para turis memotret kawasan resort terkenal St. Moritz di Pegunungan Alsp.
Sebabnya, di sana terdapat komunitas Bergün/Bravuogn, yaitu pedesaan di pegunungan yang paling indah di Eropa.
Larangan itu terdengar seperti sebuah lelucon, ya. Faktanya, larangan itu benar-benar diterapkan oleh dewan desa Bergün dan disetujui oleh wali kota setempat.
Sebagai dasar pembenaran dari larangan memotret adalah keindahan alam desa mereka dengan puncak penggunungan sebagai latar belakangnya.
Foto-foto itu dapat membuat seseorang yang melihatnya menjadi cemburu dan depresi.
Bila turis tertangkap tangan memotret keindahan Bergün, mereka didenda sebesar 5 euro atau Rp75.000.
Menurut pernyataan dari otoritas turis Bergün, terbukti secara ilmiah bahwa foto-foto liburan yang indah di sosial media bisa membuat yang melihatnya jadi tidak gembira.
Sebabnya, mereka tidak bisa ke sana sendiri.
(Baca juga: Keren, Gerbang Tol Salatiga Diklaim Sebagai ‘Gerbang Tol Terindah di Indonesia, Saingannya Hanya Ada di Swiss’)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR