Selain memprioritaskan keselamatan penumpang, seorang awak kabin juga bertanggung jawab memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang selama di dalam pesawat untuk memberikan kesan perjalanan udara yang menyenangkan.
Padahal, berbagai kemungkinan buruk terkait keselamatan penerbangan mungkin saja terjadi.
Perubahan tekanan, cuaca ekstrem, kelalaian manusia (awak maupun penumpang), kerusakan teknis pesawat, semuanya mengancam keselamatan siapa saja yang ada di sebuah penerbangan.
Namun, seorang pramugari harus mampu menenangkan penumpang dan membantu mereka untuk dapat selamat dari keadaan terburuk.
Baca Juga : Foto-foto Terakhir yang Diduga dari Lion Air JT 610 Tersebar, Kemenkominfo: Itu Semua Hoaks!
Meskipun, dirinya sendiri juga sama-sama berada dalam bahaya. Hal-hal tersebut kiranya dapat menggambarkan profesi menjadi seorang awak kabin.
Pekerjaan yang selama ini banyak dipandang menyenangkan, ternyata menyimpan tanggung jawab yang tinggi, hingga bertaruh nyawa.
Perjalanan panjang pun harus mereka tempuh sebelum akhirnya mendapatkan lisensi atau ijin mengudara dari Kementerian di bawah Dinas Perhubungan dan Transportasi Udara.
"Seorang FA melewati tahapan training simulasi di training center lalu melakukan training terbang langsung didampingi oleh FA senior, sampai melaksanakan tes-tes dari mulai materi, psikologi dan kesehatan," ucap Ayu.
Baca Juga : Kesedihan Ilona yang Kerinduannya pada Suami Mungkin Tak Akan Pernah Terobati
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR