Lautan manusia tersebut tertuju pada arah yang sama, yakni panggung di depan mereka sambil menyanyikan lagu Queen yang dibawakan Mercury sepanjang konser.
Namun, pada pertengahan 1980-an, beberapa penggemar perlahan meninggalkan Queen karena homoseksualitas Mercury.
Freddie Mercury adalah identitas, kemenangan dan kegagalan Queen.
Nama kecil Freddie Mercury adalah Farrokh Bulsara, yang lahir pada 5 September 1946, dan dia adalah anak yang pemalu.
Baca Juga : Bukan W.R. Supratman, Inilah Orang Pertama yang Melantunkan Lagu Indonesia Raya dalam Kongres Pemuda II
Kemudian beberapa guru sekolahnya mulai memanggilnya Freddie sebagai ungkapan kasih sayang dan Freddie menyukai nama itu.
Keluarga Freddie telah membuatnya mendalami opera, namun dia juga mengembangkan kecintaanya pada musik pop Barat, terutama rock & roll.
Bibi Freddie, Sheroo, mencatat bahwa Freddie bisa memainkan lagu dengan pianonya hanya setelah mendengarkan lagu sekali.
Kemudian orangtuanya mulai membayar les musik pribadi untuk Mercury.
Baca Juga : Sumpah Pemuda, Momentum Bersatunya para Pemuda untuk Berjuang Bersama Menuju Indonesia Merdeka
Source | : | Rolling Stone |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR