Baca Juga : Xtra Card Diklaim Bisa Kurangi Tagihan Listrik, Kementerian ESDM: Tidak Logis
"Daerah pegunungan yang semula terisolasi itu telah membuktikan bahwa peningkatan kualitas hidup dan pelestarian lingkungan bisa dilakukan secara bersama-sama," tambah Biarriz.
Jose Marti Pioneers Organization, dengan 1,4 juta anggota berusia 6-14 tahun, telah memainkan peranan penting dalam menciptakan kepedulian terhadap lingkungan hidup di antara generasi muda Kuba.
"Lingkungan adalah segala sesuatu, udara yang kita hirup, air yang kita minum, oleh karena itu kita harus menjaganya," kata Lilian Tapanes (11), siswa SD Raul Gomez Garcia, Havana.
Para anggota Pioneers mengumpulkan bahan-bahan daur ulang, menanam pohon, mengambil bagian dalam usaha sanitasi sekolah, dan berpartisipasi dalam kontes yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
"Penghargaan Global 500 semakin memperkuat komitmen kami untuk bekerja lebih keras demi lingkungan. Kami bangga akan hal itu," tambah Tapanes.
Sekalipun di bawah tekanan embargo Amerika, berbekal komputer antik, sistem telepon yang masih primitif, peralatan laboratorium yang tidak lengkap, dan hanya bermodalkan pensil, Kuba berhasil memobilisasi upaya penelitian dan pendidikan untuk menghadirkan sumber energi baru.
Krisis justru menjadi insentif bagi Kuba untuk mengubah perilaku rakyatnya dalam penggunaan energi.
Dimulai dari pendidikan energi di sekolah menengah, Kuba saat ini sedang melatih generasi baru untuk memahami dan mengimplementasikan energi yang bisa diperbarui sebagai sumber yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Belum Ada Listrik, Teknologi Kuno Berusia 2400 Tahun Ini Mampu Mendinginkan Es di Gurun
Kuba berhasil pula menggapai penelitian yang terbaik di dunia tentang teknologi renewable energy dan mengaplikasikannya untuk kemajuan rakyat.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR