Sejak itu pemerintah Castro melakukan sejumlah lompatan. Intinya, mengubah kebijakan energi dari yang berbasis minyak menjadi energi matahari atau energi lain yang bisa diperbarui. Upaya itu, dengan diikuti pengembangannya, ternyata berhasil.
Baca Juga : Cadangan Listrik di Negara Bagian Terbesar di Austria 100% Dipasok oleh Energi Terbarukan
Bahkan belakangan menjadi irispirasi berharga bagi negara lain. Belum ada negara yang secepat dan seefektif Kuba dalam menangani kesulitan energi.
Gula sebagai ekspor utama Kuba telah memasok sepertiga kebutuhan energi nasional. Begitu tebu dipanen, bagasse atau ampas tebu yang mirip jerami dibakar untuk menghasilkan listrik bagi pabrik itu sendiri, dan selebihnya dijual ke jaringan listrik konvensional. Daun dan tangkai tebu dipres untuk digunakan sebagai bahan bakar padat.
Ada 156 pabrik gula di seluruh Kuba. Pabrik itu hanya dapat membangkitkan rata-rata 20 KWh listrik untuk setiap ton tebu dengan menggunakan turbin uap tua yang kurang efisien bertekanan 18 atmosfer.
Sedangkan konversi energi pada pabrik yang lebih baru bisa menghasilkan sekitar 40 KWh listrik dari setiap ton tebu. Di berbagai negara industri maju, angkanya mencapai 60 - 80 KWh. Di Hawaii, dengan pemanfaatan teknologi kogenerasi listrik yang efisien, listrik yang dihasilkan satu ton tebu mencapai 100 KWh.
Baca Juga : Energi Terbarukan: Ketika Bayu dan Surya Berpadu di Pantai Baru
Kementerian gula Kuba bertekad untuk mencukupi kebutuhan listrik seluruh negeri dengan memasang peralatan kogenerasi di pabrik gula sebesar 100 MW, senilai AS $ 1 miliar. Berdasarkan perhitungan, dalam waktu 15 tahun daya listrik yang secara potensial dapat ditambahkan ke jaringan nasional adalah 400 MW.
Ini berarti, seluruh kebutuhan BBM untuk menghidupkan pembangkit listrik dapat digantikan oleh ampas tebu yang dulunya terbuang percuma.
Mengeksploatasi matahari
Metode penghematan lain adalah energi terbarukan yang disebut sol Kuba. Intinya adalah menciptakan energi dari pemanfaatan sinar matahari. Di salah satu kota di Kuba, Magdalena, dengan mudah ditemui panel-panel surya penerima paparan sinar matahari.
Baca Juga : Soal Energi Terbarukan, Jerman Juaranya
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR