Advertorial
Intisari-online.com - Beberapa waktu lalu ada kabar tersiar mengenai pisang berdarah yang disebut-sebut telah disuntikan darah HIV.
Kabar tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial Facebook dan WhatsApp, hingga membuat warganet penasaran dengan isu tersebut.
Dalam informasi yang beredar melalui platform WhatsApp tersebut, disebutkan bahwa bercak merah dalam pisangadalah darah orang yang menderit penyakitHuman Immunodeficiency Virus(HIV).
Pesan itu juga menyebutkan, darah penderita HIV sengaja disuntikkan dalam makanan oleh pengikut aliran sesat yang bertujuan membunuh jutaan orang di seluruh dunia.
Baca Juga : Beli Kamera Tua Buatan Tahun 1929, Pria Ini Temukan Potret Kehidupan 70 Tahun Lalu yang Menakjubkan
Ternyata, informasi ini pernah diunggah oleh akun Fanpage Facebook Cahaya Surga pada tanggal 26 April 2018.
Hingga hari ini, Kamis (25/10/2018) informasi ini telah dibagikan oleh puluhan ribu pengguna dan mendapat ratusan komentar.
Informasi tentang pisang yang mengandung darah penderita HIV ini rupanya dimulai ketika seorang bocah berusia 10 tahun, yang membeli pisang di sebuah supermarket terkenal Walmart di Tulsa, Oklahoma.
Setelah mengonsumsi pisang, bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi dan sakit kepala yang amat sangat selama tujuh hari.
Setelah dilakukan tes darah, bocah malang ini positif terkena virus HIV.
Tak selesai sampai di situ, delapan anak lain rupanya juga mengalami hal yang sama pada bulan Maret lalu.
Peristiwa ini membuatCenters for Disease Control and Prevention(CDC) di Amerika Serikat buka suara setelah berita tersebut menyebar dan menjadi viral.
Pihak CDC mengatakan bahwa cerita tersebut adalah hoaks, karena tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
“Anda tidak akan terinfeksi HIV karena mengonsumsi makanan yang sama dengan penderitanya, jika makanan tersebut terkontaminasi oleh virus HIV, maka akan hancur oleh suhu dan pemanasan.”
Lebih lanjut, pihak CDC juga menjelaskan bahwa virus HIV tidak bisa terdeteksi hanya dalam waktu singkat.
Apalagi, bocah tersebut langsung diidentifikasi tujuh hari setelah memakan pisang padahal setidaknya virus baru akan terdeteksi setelah empat minggu menginfeksi tubuh seseorang.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa virus HIV tidak dapat menulari seseorang melalui makanan.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Virus ini hanya akan menular melalui media lain seperti jarum suntik yang digunakan oleh penderitanya, pertukaran cairan tubuh (cairan darah, cairan dinding anus, cairan sperma, dan cairan vagina), ibu hamil, air susu ibu, dan transfusi darah.
Dengan demikian, seseorang tidak dapat terinfeksi HIV hanya melalui kontak sehari-hari misalnya berpelukan, berciuman, berjabat tangan atau berbagi makanan dan air minum.
Oleh sebab itu, informasi tentang pisangyang mengandung darah penderita HIV adalah informasi yang tidak benar dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Artikel Ini Telah Tayang di Nakita.id Dengan Judul "Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!"