Menjelang pertemuan tersebut, tim kepolisian bekerja sama dengan bagian informasi untuk melacak lokasi Barter. Seperti alamat rumah dan log IP.
Dan ketika Barter ingin bertemu di lokasi pertemuan, polisi pun langsung menangkapnya.
Setelah ditangkap, Barter langsung diselidiki. Namun dengan santai bahwa Barter tidak akan merubah pikirannya.
Sebab, ia benar-benar ingin melakukan aksi keji ini.
"Saya tidak akan mengubah pikiran saya tentang ini. Saya benar-benar ingin melakukan ini,” tulis Barter kepada si agen rahasia sebelum penangkapannya.
Ketika menangkap Barter, polisi menemukan kantong sampah plastik dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
Dalam pengadilan pun, Barter mengakui semua perbuatannya.
Kini, Barter berada di penjara di Shelby County Jail.
Ia akan menghadapi beberapa tuntutan termasuk ajakan kriminal, percobaan pembunuhan, konspirasi untuk melakukan pembunuhan besar-besaran, dan percobaan kinerja seksual seorang anak.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR