Advertorial
Intisari-Online.com - Awkarin selama ini dikenal masyarakat sebagai selebriti Instagram dengan jumlah pengikut yang mencapai 3,7 juta.
Sayangnya, selama ini masyarakat menilai Awkarin adalah seorang remaja yang kerap bertingkah kontroversial dan banyak dihujat oleh warganet karena sikapnya.
Ia memang pernah terlibat beberapa perseteruan dengan beberapa pihak dan hidupnya sering diwarnai 'drama' yang membuat namanya selalu dibicarakan masyarakat Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Awkarin memberi pengumuman yang mengejutkan. Ia memilih menjual akun Instagramnya dengan alasan ingin hidup normal seperti orang lain pada umumnya.
Baca Juga : Kerajaan Inggris Khawatir Pangeran Charles akan 'Bikin Malu' Jika Sampai Menjadi Raja, Mengapa?
Sebuah foto beredar di media sosial memperlihatkan Awkarin tengah menjadi relawan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Palu.
Sontak saja warganet terkejut. Sebab selama ini Awkarin dikenal glamor dan dianggap hanya bisa 'membuang uang'.
Awkarin memilih untuk meninggalkan Instagram yang membersarkan namanya dan turun langsung membantu orang demi kebaikan.
Baca Juga : Tokoh Sumpah Pemuda: Yamin Mampu Cetuskan Sumpah Pemuda Berkat Istri yang Suka 'Meronda'
Pilihan Awkarin tidak salah. Berbuat baik pada orang lain memang akan memberi manfaat langsung pada diri kita, yaitu lebih bahagia.
Ini 5 alasan kenapa berbuat baik para orang lain bisa membuat Anda lebih bahagia:
1. Melihat orang lain tersenyum
Saat Anda membantu orang yang kesulitan, Anda mungkin bisa melihat senyum di wajahnya setelah sebelumnya ia hanya muram dan bersedih.
Senyum tulus yang menggambarkan kebahagiaan ini akan membuat Anda lebih bahagia pula.
Anda merasa bermanfaat dan berguna bagi sesama, biasanya itu yang membuat Anda semakin menghargai diri Anda sendiri.
Baca Juga : 32 Negara Paling Korup di Dunia, Venezuela dan Rusia Termasuk, Indonesia Nomor Berapa?
2. Ikut merasa lebih baik
Saat Anda mencoba menghibur orang lain dalam kesulitannya atau memberi saran pada teman yang sedang mengalami masalah, Anda sebenarnya sedang menasihati diri Anda sendiri.
Banyak yang bilang bahwa manusia bisa menasihati orang lain tapi tidak bisa menasihati diri sendiri.
Itu salah, sebab saat Anda sedang menghibur atau mencarikan solusi untuk masalah orang lain, di saat itulah Anda menasihati diri Anda sendiri sekaligus.
Setelah itu, Anda pun merasa lebih baik dan hati Anda ikut tenang.
3. Berkoneksi dengan orang lain
Berbuat baik memungkinkan Anda untuk menjalin koneksi atau hubungan dengan oang secara lebih intens.
Anda mungkin selama ini kurang atau tidak mengenal mereka, tapi setelah bersama melewati kesulitan untuk membantunya, Anda bisa mengenal karakter mereka lebih dalam.
Berkomunikasi dengan orang lain terbukti bisa meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih bahagia.
4. Membangun identitas sebagai orang yang baik
Hampir semua manusia di bumi ini suka menjadi orang baik. Labelling dalam masyarakat yang melekat tentang diri Anda sebenarnya bisa menjadi beban.
Namun dibandingkan mendapat label orang jahat, sebagian besar memilih disebut sebagai orang baik.
Membantu sesama bisa membuat Anda mendapat label orang baik dari masyarakat dan itu membuat Anda merasa lebih nyaman dalam bergaul dengan lingkungan sekitar.
5. Kebaikan akan selalu kembali pada Anda.
Anda harus percaya, perbuatan baik akan selalu dibalas dengan hal baik pula.
Dalam adat Jawa, ada istilah "wong nandur bakale ngundhuh" yang artinya "barang siapa yang menanam, kelak akan memetik hasilnya".
Jika apa yang selama ini Anda tanam adalah benih yang baik, maka Anda akan memetik buah dari kebaikan itu.
Jika Anda berbuat baik pada orang lain, kelak Anda akan selalu mendapat pertolongan dari orang lain.
Itulah yang membuat Anda sebaiknya lebih memilih berbuat baik daripada berbuat yang tidak baik.
Mungkin lima alasan di atas juga jadi salah satu alasan Awkarin kenapa ia mau terjun langsung membantu para korban gempa di Palu.