BANYAK KENDALA MENGHADANG
Toh akhirnya perceraian tak dapat dielakkan. Meski konon Andrew merasa amat terpukul.
“Dia sebetulnya sangat mencintai Fergie karena ia merasa sangat cocok. Hanya Andrew yang dapat mengerti jiwa Fergie. Tapi sayang, terlalu banyak orang campur tangan dalam kehidupan perkawinan mereka,” kata seorang rekan Andrew saat itu.
Mehurut kabar di media cetak edisi Mei 1992, baik Andrew maupun Fergie sudah merencanakan pembagian harga, juga memasalahkan soal perwalian anak lewat pengacara masing-masing.
Hingga pertengahan bulan itu, Fergie masih tinggal seatap dengan Andrew di rumah mereka di Sunninghill Park.
Rumah seharga 10 juta dolar (sumber lain memperkirakan nilainya "hanya" 8,5 juta dolar) itu konon akan dibagi dua.
Tapi menurut perkiraan waktu itu, Fergie tak akan mau tinggal di situ lagi.
"Terlalu banyak kenangan manis dan pahit yang tentunya tak ingin diingat Fergie," kata sahabatnya.
Mengenai anak-anak, kemungkinan besar Fergie yang diberi hak mengasuh kedua anak mereka. Namun, Andrew tetap berhak menjenguk anak-anaknya kapan saja ia mau.
Soal biaya anak-anak, tak jadi soal. Begitu Eugenie dan Bea lahir, Ratu Elizabeth II langsung membuka rekening khusus untuk mereka sebesar puluhan ribu ponsterling, seperti yang dilakukannya pada cucu-cucunya yang lain.
Hanya saja, seperti diramalkan banyak orang, Fergie akan menemui banyak hambatan dalam membesarkan dua putrinya itu.
Soalnya, apa pun, Bea dan Eugenie berdarah biru (sementara darah Fergie tidak biru) dan tetap tercatat sebagai calon pewaris tahta meski di urutan kesekian.
Nah, sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris, tentu saja mereka mendapat perlakuan beda dibandingkan dengan anak lain.
Misalnya saja, mereka harus belajar tata krama khas kerajaan. Untuk mereka, seperti ditradisikan, sudah disiapkan sekolah-sekolah khusus.
Mereka pun akan terus dikuntit para bodyguard. Yang pasti, tiap Natal, tahun baru, Paskah, serta liburan musim panas, Bea dan Eugenie harus bergabung dengan seluruh anggota kerajaan lainnya di Balmoral.
Diramalkan pula, Fergie tak akan mudah mengajak anaknya liburan ke luar negeri.
"Pasti dia harus minta izin pada Ratu, karena kendati sudah tak berstatus istri Andrew, anak-anak itu tetap anggota keluarga kerajaan yang harus mendapat penjagaan khusus."
Namun menurut rekan-rekan terdekatnya, Fergie sudah mengantisipasi semua itu.
"Saya akan menyetujui apa saja persyaratan yang mereka tetapkan asal anak-anak tetap bersama saya," begitu kata Fergie saat itu.
Masih menurut para sahabatnya itu, Fergie tak akan pernah menyesali perceraian itu.
"Ia sudah tidak tahan lagi menghadapi semuanya. Rasanya sih, ia telah memilih yang terbaik bagi dirinya."
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR