Advertorial

'Death Squad', Utusan Saudi yang Diduga jadi Pembunuh Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi

Aulia Dian Permata
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga menghilang bahkan dibunuh dalam komplek Konsulat Saudi oleh 15 orang anggota Death Squad
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga menghilang bahkan dibunuh dalam komplek Konsulat Saudi oleh 15 orang anggota Death Squad

Intisari-Online.com - Seorang jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi menghilang sejak terkahir terlihat masuk ke gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Pada 2 Oktober 2018, Khashoggi mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan tunangannya asal Turki, Hatice.

Hatice juga ikut bersama Khashoggi namun tak diperbolehkan memasuki gedung Konsulat dan menunggu di depan gedung.

Beberapa waktu berlalu, jurnalis yang berusia 54 tahun ini tak pernah keluar dari Konsulat Saudi.

Baca Juga : CSAR: Misi Penuh 'Gaya' Demi Selamatkan Personil yang Nilainya Jauh Lebih Mahal dari Senjata Termahal Sekalipun

Berita menghilangnya Khashoggi langsung tersebar dan menimbulkan kecurigaan besar terhadap Konsulat Saudi.

Dalam waktu dua jam setelah Khashoggi meninggalkan Konsulat, ada dua kendaraan van yang mencurigakan terlihat keluar dari Konsulat Saudi seperti dilansir dari Daily Sabah.

Kedua mobil van tersebut milik Konsulat Saudi dan satu di mobil van memiliki kaca jendela gelap.

Pihak kepolisian Turki melaporkan, berdasarkan pantauan di beberpa titik CCTV di luar gedung Konsulat Saudi, tidak ada tanda-tanda Khashoggi meninggalkan gedung.

Baca Juga : Pembunuhan Jurnalis Saudi Libatkan Pakar Forensik yang Bawa Gergaji Tulang untuk Mutilasi Tubuh

Namun memang banyak mobil para diplomat yang keluar masuk gedung konsulat.

Pada hari itum setidaknya ada enam kendaraan konsulat Saudi yang meninggalkan gedung. Enam kendaraan itu dibagi menjadi dua grup.

Mobil-mobil van ini memiliki plat nomor berwarna hijau yang berarti punya kekebalan diplomatik.

Karena hal itu, pemerintah Turki tidak bisa memeriksanya lebih lanjut.

Baca Juga : Ini 10 Negara yang Paling Banyak Borong Senjata-senjata Terkuat Rusia

Jamal Khashoggi selama ini juga terkenal sangat kritis pada kebijakan pemerintah Saudi khususnya pada Pangeran Mohammed bin Salman.

Dilansir dari Bloomberg, pangeran Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Khashoggi keluar dari konsulat Saudi setelah satu jam berada di sana.

Namun pernyataan ini tetap belum bisa diterima.

Kepolisian Turki kini fokus pada penyelidikan 15 warga negara Saudi yang datang ke Turki dengan dua pesawat pada 2 Oktober.

15 warga Saudi ini semuanya pria. Mereka masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada hari yang sama saat Khashoggi menghilang.

Otoritas Turki menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung Konsulat Saudi oleh 15 pria ini.

15 pria asal Saudi ini dijuluki Death Squad oleh the Times.

Para anggota Death Squad ini dipercaya terlibat dalam kemungkinan pembunuhan Khashoggi dan wajah mereka terkspos dari rekaman kamera pengawas imigrasi di bandara.

Beberapa nama dan foto telah dicocokkan dengan data beberapa anggota tentara Saudi dan pasukan keamanan lainnya.

Baca Juga : Bertemu Khabib Nurmagomedov dan Ayahnya, Putin Ajukan Permintaan Sederhana Namun Berat Dilakukan

Ada seorang ilmuwan forensik yang bekerja untuk pemerintahan Saudi.

Dua orang dikabarkan sebagai perwira angkatan udara, satu orang adalah perwira pasukan khusus dan satu perwira lagi sebelumnya terlihat dalam foto bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Banyak yang mengatakan dia adalah anggota dari pengawak kerajaan.

Beberapa berkata sisanya adalah perwira intelijen Saudi.

Siaran televisi Turki bahkan secara terang-terangan mengatakan kemungkinan Khashoggi dihabisi dan dimutilasi oleh 15 pria utusan Saudi ini.

Proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh pemerintah Turki.

Baca Juga : Tanda Jempol ke Atas dan ke Bawah pada Zaman Romawi Kuno yang Bisa Mengirim Gladiator ke 'Neraka'

slide 8 to 10 of 6

Artikel Terkait