“Itu mengerikan. Bahkan perawat kami yang berpengalaman, yang telah melihat begitu banyak, masih belum dapat mengatasinya, ”kata juru bicara Divisi Keadaan Darurat kepada wartawan.
Sinar-X menunjukkan, pisau berada persis di antara dua belahan otak.
Dokter lokal tidak berani menariknya keluar. Mereka memanggil rumah sakit regional, dan meminta mereka mengirim spesialis untuk bantuan.
Ahli bedah saraf dari ibukota daerah Rostov-on-Don didatangkan untuk mengeluarkan pisau tersebut.
Yury pun dinyatakan selamat, namun ia dalam kondisi 'kritis' karena meningkatnya risiko infeksi di dalam otak.
Yury diperkirakan akan tetap dalam perawatan intensif selama seminggu, setelah itu dia akan dipindahkan ke fasilitas psikiater.
Tindakan cepat yang diambil oleh polisi untuk segera membawanya ke rumah sakit juga dinilai menyelamatkan nyawa Yury.
Baca Juga : Pertemuan IMF-World Bank Tuai Kontroversi, Inilah Kali Pertama Indonesia Berutang kepada IMF
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR