Baca Juga : 'Tuhan Tidak Menyerang Dua Kali': Cerita Orang-orang Palu yang Membangun Kembali Puing-puing Rumahnya
"Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction) Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," tulis Sutopo.
Yang terbaru, fenomena likuifaksi juga terekam oleh citra Satelit WorldView dengan resolusi pixel 0.5 meter.
Dari rekaman citra satelit tersebut terlihat jelas, dalam gerak lambat, tanah seperi mencair menjadi lumpur, membuat bangunan-bangunan di atasnya juga bergerak dan berpindah posisi.
Dikutip dari Tribunnews.com, menurut catatan BNPB, wilayah yang 'hilang' akibat terjadinya likuifaksi itu mencapai luas 180 hektare dari total keseluruhan seluas Petobo kira-kira 1.040 hektare.
Baca Juga : Tak Perlu Obat Peninggi Badan, Ini 4 Trik Cepat untuk Membuatmu Terlihat Lebih Tinggi
Tercatat juga, 2.050 unit bangunan di Petobo yang rusak karena likuifaksi.
Sementara itu, likuifaksi di Palu melansir Tribun Jabar, menurut Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar terjadi karena Kota Palu berada di atas endapan aluvium yang terdiri dari jenis pasir, lanau, dan lempung yang berumur Holosen.
Kondisi tanah pasiran berbutir halus atau pasir yan jenuh dengan air dengan kedalaman muka air tanah kurang dari 10 meter dari permukaan, rentan terhadap guncangan gempa dan dapat menimbulkan likuifaksi.
"Kajian aspek geologi teknik menunjukkan potensi likuifaksi daerah Palu dan sekitarnya dikelompokkan menjadi tiga zona. Pertama, potensi sangat tinggin, penurunan tanah lebih dari lima sentimeter dan perpindahan lateral lebih dari 15 sentimeter. Kedua, potensi tinggi penurunan tanah kurang dari lima sentimeter dan perpindahan lateral lebih dari 10 sentimeter. Ketiga, potensi rendah, penurunan tanah kurang dari lima sentimeter dan perpindahan lateral kurang dari 10 sentimeter," ujar Rudy dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Sabtu (6/10/2018).
Baca Juga : Meski Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Venezuela akan Sumbang Rp151 Miliar untuk Korban Gempa Palu
Source | : | tribunnews,Tribunjabar.co.id |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR