Meski telah mengakui penjarahan tersebut, menurut data-data setidaknya 750 kuburan telah dijarah Moskvin demi mendapatkan mayat anak-anak gadis.
Menurutnya, hal yang dilakukan Moskvin adalah sebuah upaya ilmu pengetahuan untuk menyadarkan mereka kembali.
Namun, setelah ditangkap Mosvin tidak dapat diadili secara langsung karena ia dianggap tidak sehat secara mental, sebagai gantinya ia dikirim ke psikiatri.
Kini kabar terbarunya ia disebut akan segera diadili pada persidangan selanjutnya yang dijadwalkan pada 24 Oktober mendatang.
Sebelum diadili beberapa wawancara ekslusif tentang pendapat Moskvin dirilis oleh Mirror, dalam pernyataannya ia disebut sebagai jenius', dan penulis makalah ilmiah, yang memberikan berbagai penjelasan atas perilaku mengerikannya.
"Saya sedang menunggu sains untuk menemukan jalan bagi gadis-gadis ini untuk hidup kembali," kata Moskvin para interogatornya.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR