Intisari-Online.com - Baik China maupun Amerika Serikat tidak menginginkan terjadinya perang Laut Cina Selatan, setidaknya tidak dalam waktu dekat.
Penumpukan militer Cina adalah salah satu alasan mengapa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan komponennya belum siap melawan Amerika Serikat.
Sementara pihak AS, pasti lebih memilih untuk menghindari kekacauan dan ketidakpastian bahwa ada konflik militer dengan Cina.
Namun demikian, baik Cina dan Amerika Serikat telah membuat komitmen di Laut Cina selatan yang membuat keduanya merasa sulit untuk mundur.
Baca Juga : Perang Dagang Kian Memanas, China Malah Batalkan Pertemuan dengan AS, Ada Apa?
Bahkan selama dua minggu terakhir, komitmen-komitmen ini telah menghasilkan perang kata-kata yang berujung pada sebuah masalah.
Fokus masalah utama terletak pada upaya Cina untuk memperluas (atau membuat) pulau-pulau di Spratly.
Upaya itu sekaligus akan memberikan Cina klaim teritorial yang mendasar.
Sementara itu, desakan Amerika Serikat pada kebebasan navigasi dapat membawa ketegangan ini pada puncak didihnya.
Baca Juga : Kekuatan Baru AL Inggris Jet Tempur F-35B dan Kapal Perang HMS Queen Elizabeth, Ini Kehebatan Keduanya
Berikut adalah tiga hal yang dapat sebabkan Cina-AS di Laut Cina Selatan:
1. Sebuah pulau di South China Sea (CSCS)
Selama beberapa bulan terakhir, Cina telah meningkatkan konstruksi dengan memperluas pulau di Spratly.
Source | : | Yahoo News |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR