Asal muasal gangguan ini adalah kegagalan-kegagalan yang tidak dapat ditanggung oleh orang tersebut.
Baca Juga : Abraham Lincoln: Pemimpin Itu Bukan Pemimpi yang Terbangun dari Tidur
Dirinya terlalu lemah untuk menerima kejatuhan dan kegagalan.
Kegagalan keluarga, studi, pekerjaan, asmara, dan masalah hidup lainnya menjadi penyebab gangguan ini.
Mitomania adalah caranya untuk melarikan diri dari kenyataan sebenarnya.
Semakin orang lain percaya dengan kebohongannya, ia merasa lega karena ‘kenyataan’ yang sulit diterimanya itu terasa berkurang.
Mitomania sering pula disebut pembohong patologis, ia memang cenderung terdorong dan terbiasa untuk berbohong.
Namanya juga berbohong. Kebohongan yang satu akan menghasilkan kebohongan-kebohongan lainnya.
Ketika ketahuan bisa repot urusannya. Kita akan salah tingkah dan malu jika ketahuan berbohong.
Tapi berbeda dengan seorang mitomania, ia memang pembohong ulung yang dapat memutarbalikkan cerita hingga akhirnya kita percaya kepada kebohongannya yang lain.
Ia sangat lihai membuat kita terkesan dan percaya pada cerita positifnya.
Buruknya, kebohongannya itu berakibat tidak baik bagi orang yang dibohongi.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR