Isu ini kebetulan bersesuaian dengan platform yang diusung Partai Republik, sebuah partai baru pada saat itu. Maka, ia pun kemudian bergabung dengan Partai Republik.
Sebagai politisi di Partai Republik, Lincoln kembali harus menjalani pemilihan demi pemilihan. Tahun 1854 ia sebenarnya berpeluang besar mewakili Illinois menjadi anggota Senat. Akan tetapi saat itu ia lebih memilih untuk membuka jalan bagi rekan separtainya.
Tahun 1856 Lincoln mengikuti nominasi pencalonan Wakil Presiden dari Partai Republik, namun ia hanya berhasil menempati posisi kedua.
Walaupun "kalah", karier Lincoln sebagai politisi justru semakin meningkat. Keteguhannya untuk menentang praktik perbudakan telah membuat namanya cemerlang. Perbudakan kala itu memang menjadi salah satu isu sentral di AS.
Baca Juga : Pembunuhan JFK (2) : Kennedy Seperti Lincoln
Secara garis besar, ada dua sikap atas praktik perbudakan. Kubu Partai Demokrat yang dimotori oleh Stephen A. Douglas berpinsip, demokrasi menjamin keputusan warga di suatu tempat untuk meneruskan atau menolak perbudakan.
Sementara Lincoln yang menjadi corong Partai Republik mengingatkan bahwa praktik perbudakan mengancam nilai-nilai republikanisme. Perdebatan isu itu membawa Douglas dan Lincoln berkompetisi dalam pemilihan anggota legislatif pada tahun 1858.
Meskipun Partai Republik memenangkan lebih banyak suara pemilih, tetapi Partai Demokrat berhasil memperoleh lebih banyak kursi. Kegagalan yang sejak dulu sering menghampiri Lincoln, kini kembali mampir. la tersingkir dari pemilihan anggota Senat.
Toh persaingannya dengan Douglas yang ketat dan keras banyak mengundang perhatian. Nama Lincoln pun mulai dikenal secara nasional. Dari politisi negara bagian, Lincoln menjelma menjadi bintang di panggung politik nasional.
Baca Juga : Lincoln yang Jujur
la mulai banyak diundang menyampaikan pandangan-pandangan politiknya di berbagai forum. Sampai akhirnya, lambat laun ia diterima sebagai pemimpin Partai Republik.
Menghadapi pemilihan presiden 1860, Partai Republik menjagokan Lincoln sebagai calon presiden. Dalam pemilihan itu, Lincoln kembali harus berhadapan dengan Stephen Douglas yang dicalonkan oleh Partai Demokrat.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR