Sodiq Monata, berduka. Istri tercintanya, Indah Yuliani, meninggal dunia.
Tak terasa 14 tahun Yuliani menderita stroke nyaris total. Hingga mengalami kelumpuhan permanen.
Dan, Rabu (26/9) kemarin, Yuliani terbebas dari penyakitnya dan ia meninggalkan Cak Sodig dan empat anaknya selama-lamanya.
Banyak kenangan hebat yang dialami Cak Sodig bersama wanita kuat yang menemani hidupnya ini.
Apa saja kenangannya, Cak? "Bojoku iki betah mlarat, Pak, kuat urip mlarat (miskin) bersamaku," ujar Cak Sodig saat menerima saya dan sejumlah rekan, bertakziyah di rumah duka, Pandaan, Pasuruan, Kamis (27/9) tadi malam.
Pernah, cerita Sodig, suatu hari saat ia bangun tidur. Tak ada masakan di meja ."Masak opo Dik, dia jawab, gak ada Cak, arep utang nang warung ngarep wis isin, wis akeh. Tak takoni maneh, nak-anak gimana? Dia bilang, sudah dimintakan sarapan dari tetangga, " ujar penyayi berambut gimbal kelahiran Pandaan 7 april 1968 ini, mengenang saat susah dulu.
Baca Juga : Viral Video 'Dangdutan' di Area Pemakaman, Ini Fakta Sebenarnya!
Saat itu, mereka baru punya anak pertama. Sodig masih kerja serabutan, kuli bangunan, atau kerja apa saja. Untuk makan saja, susah.
Ekonomi mulai agak lumayan saat Sodiq pindah kerja dorong gerobak nasi goreng, keliling kampung ke kampung.
Jualan nasi goreng dan mie goreng, sering juga sepi.
Nah Sodig yang suka nyanyi lagu-lagunya Rhoma Irama, mencoba nyari nafkah dengan ngamen di terminal bus Pandaan, Pasuruan.
Dari sinilah ia mengenal dunia orkes, yang kelak mengantarkan ia sebagai "Raja dangdut koplo" di tanah air. Mengawali karier dangdutnya, dengan jadi asisten alias tukang nenteng gitar. Sekali-kali ia disuruh nyanyi saat cecksound, sebelum show.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR